Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kemenkes Apresiasi Keberhasilan Operasi Kista Ginjal Berbasis Telerobotik Pertama di Indonesia

Devi Harahap
30/8/2024 17:39
Kemenkes Apresiasi Keberhasilan Operasi Kista Ginjal Berbasis Telerobotik Pertama di Indonesia
Ilustrasi operasi(Antara)

TIM dokter ahli di bidang urologi atau saluran kemih dari RSCM Kencana, Jakarta dan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Bali sukses melaksanakan operasi telerobotik untuk pasien penderita kista area ginjal pertama di Indonesia. Operasi itu dilakukan dengan dokter yang berada di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali, dan pasien berada di RSCM Kencana, Jakarta.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi terobosan dan keberhasilan kinerja para dokter berprestasi tersebut dalam menjalankan operasi jarak jauh pertama di Indonesia, sekaligus yang pertama dengan objek manusia di Asia Tenggara. Sebelumnya, negara lain menggelar operasi telerobotik dengan mannequin sebagai objeknya.

“Saya kagum dengan niatnya teman-teman di urologi untuk bisa memulai operasi telerobotik. Ini bukti bahwa operasi telerobotik ini bisa digunakan di rumah sakit-rumah sakit, termasuk untuk kista ginjal ini. Jadi kita mulai minimal dari RS vertikal dulu lah, nanti berkembang untuk RS-RS yang lain,” kata Budi di RSCM, Jakarta, pada Jumat (30/8).

Baca juga : Pemerintah Dinilai Mencla-mencle Terkait Ganti Rugi Korban Gagal Ginjal Akut

Lebih lanjut, Menkes menjelaskan bahwa berbagai alat inovasi yang digunakan untuk operasi telerobotik merupakan bentuk transformasi duno media Indonesia. Nantinya, alat-alat tersbeur akan ditempatkan di empat rumah sakit Indonesia, yakni RSCM Jakarta, RS Hasan Sadikin Bandung, RS I.G.N.G Ngoerah Bali, dan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah.

“Nanti untuk urologi, obstetri (kehamilan) juga bisa. Jadi, alat itu kalau masuk ke suatu negara besar harus diuji klinis terlebih dahulu. Ini bukti bahwa Indonesia juga maju teknologinya, dan tadi saya tanya ke dokter yang melakukan tindakan, terasa ada delay(waktu tunda) tidak? Ternyata tidak, berarti jaringan pun sudah bagus,” jelasnya.

Budi berharap melalui penggunaan inovasi teknologi telerobotik, dapat memperkecil jenjang pelayanan kesehatan serta menjadi jawaban dalam menuntaskan permasalahan kesehatan di Indonesia.

Baca juga : Kemenkes Nyatakan belum Ada Pembahasan Lebih Lanjut terkait Ganti Rugi Korban GGAPA

“Semoga teknologi telerobotik tersebut dapat mengatasi berbagai permasalahan kesehatan di Indonesia, khususnya kendala geografis sehingga pelayanan kesehatan kedepannya dapat diberikan secara merata ke tempat-tempat jauh atau yang aksesnya sulit,” ungkapnya.

Melalui penggunaan inovasi teknologi, tim dokter dengan terampil dapat mengendalikan robot operasi dari Bali kepada pasien yang berada di RSCM Jakarta. Jarak antara dokter dengan pasien 1.200 km jauhnya. Operasi ini berjalan sekitar 2 jam, mulai dari pukul 08.30 WIB dan selesai sekitar pukul 10.00 WIB. Tim dokter mengandalkan jaringan 5G dari Telkomsel untuk melakukan operasi ini.

Melalui pemanfaatan jaringan 5G yang stabil serta latensi yang rendah dengan angka di bawah 25 ms, tim dokter berhasil melakukan pengangkatan cairan kista sebanyak 700 ml, serta membedah dinding sejumlah kista, yang tak menempel di ginjal. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan risiko kekambuhan kecil. (Z-8Kemenkes Apresiasi Keberhasilan Operasi Kista Ginjal Berbasis Telerobotik Pertama di Indonesia)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya