Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Kemenag Tunjukkan Best Practice Zakat dan Wakaf di G20 Interfaith Forum Brazil

 Gana Buana
30/8/2024 16:15
Kemenag Tunjukkan Best Practice Zakat dan Wakaf di G20 Interfaith Forum Brazil
Sosialisasi zakat dan wakaf di IF20(Dok. Kemenag)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Republik Indonesia berkesempatan memaparkan praktik terbaik dalam pengelolaan dan pendistribusian filantropi di Indonesia pada gelaran G20 Interfaith Forum (IF20) yang berlangsung di Brasilia, Brazil.

Forum yang digelar pada Selasa (20/8) ini, menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk menunjukkan dampak positif dari pengelolaan zakat dan wakaf terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan kelaparan.

Baca juga : Kemenag Pecahkan Rekor Muri untuk Penyerahan Bantuan Terbanyak pada Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024

Dalam presentasinya, Kemenag menyoroti beberapa inisiatif yang telah berhasil dijalankan di Indonesia, di antaranya: Program Kampung Zakat, Kota Wakaf, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, serta Inkubasi Wakaf Produktif.

Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan dana zakat dan wakaf yang optimal dan berkelanjutan.

“Ketika di IF20, kami masuk di salah satu workstream terkait no poverty dan no hungry. Saya menyampaikan bagaimana dampak dari program berbasis zakat dan wakaf di Indonesia," ungkap Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Kemenag Muhibuddin, Jumat (30/8).

Baca juga : Kemenag Buka Bantuan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Salah satu program yang menjadi sorotan adalah Program Kampung Zakat, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan dana zakat.

Program ini tidak hanya memberikan bantuan material, tetapi juga menyediakan pelatihan keterampilan dan pengembangan ekonomi lokal, yang bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.

Selain itu, Kemenag juga memperkenalkan Program Kota Wakaf dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, yang memanfaatkan dana wakaf secara produktif.

Baca juga : Potensi Wakaf Rp180 Triliun, Kualitas Nazir Diperkuat

Program-program ini termasuk pengelolaan wakaf hutan dan inisiatif lainnya yang mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Tidak hanya memaparkan program-program unggulan, delegasi Kemenag juga melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Brazil.

Di sana, mereka berbagi pengalaman tentang tata kelola zakat dan wakaf di Indonesia, serta potensi program filantropi yang sejalan dengan pencapaian SDGs.

Baca juga : Tingkatkan Indeks Literasi, Kemenag Gelar Program Webinar Zakat Wakaf Hub

"Mereka sangat tertarik dan senang dengan wawasan baru yang kami bagikan. Ini membuktikan bahwa praktik pengelolaan filantropi kita dapat diadopsi secara global," ujar Muhibuddin.

Muhibuddin menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam mengatasi tantangan global seperti kemiskinan dan kelaparan.

Dengan berbagi pengalaman dan praktik terbaik, Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya global dalam mencapai tujuan SDGs.

Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, Kemenag memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki sistem pengelolaan filantropi yang tidak hanya efektif, tetapi juga dapat diadopsi oleh negara lain dalam upaya bersama mencapai kesejahteraan global. #MIA (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya