Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenag Pecahkan Rekor Muri untuk Penyerahan Bantuan Terbanyak pada Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024

Basuki Eka Purnama
19/7/2024 05:45
Kemenag Pecahkan Rekor Muri untuk Penyerahan Bantuan Terbanyak pada Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024
Penyerahan rekor Muri kepada Kemenag(MI/HO)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) atas Pembagian Santunan kepada Anak Yatim dan Difabel terbanyak dalam acara Kickoff Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024. Dalam kesempatan itu, tercatat sebanyak 2 juta santunan diberikan kepada anak yatim dan difabel secara serentak di seluruh Indonesia.

Piagam Rekor Muri diserahkan Direktur Operasional Muri, Yusuf Ngadri, kepada Kementerian Agama, yang diwakili Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, dalam acara “Lebaran Yatim: Berbagi Cinta Berlimpah Berkah” yang berlangsung secara hybrid  di Auditorium Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat, Selasa (16/7).

Dalam menyalurkan santunan, Kemenag RI melibatkan Kanwil Kemenag se-Indonesia, BAZNAS, LAZ, BSI, serta beberapa bank syariah untuk menyalurkan bantuan kepada yatim dan difabel secara hybrid. 

Baca juga : Kemenag Buka Bantuan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Selain menerima penghargaan, Kementerian Agama, melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, juga melakukan peluncuran Kolaborasi Program Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 2024. 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan bahwa program ini meliputi Kampung Zakat, Inkubasi Wakaf Produktif, KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat, Kota Wakaf, dan Gerakan Wakaf Uang.

"Kolaborasi ini merupakan wujud komitmen Kemenag untuk memberdayakan zakat dan wakaf bagi kemaslahatan masyarakat. Pemerintah akan terus mendukung dan mengembangkan program-program zakat dan wakaf sebagai bagian dari upaya pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan," ujar Saiful.

Baca juga : Potensi Wakaf Rp180 Triliun, Kualitas Nazir Diperkuat

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menyatakan Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (KUA PEU) telah berjalan sejak 2021 dengan 11 KUA Percontohan Ekonomi Umat. 

Pada 2024, program ini telah berkembang dengan kolaborasi bersama 39 Lembaga Zakat dan mencapai lebih dari 190 KUA yang berpartisipasi. 

"Kami sangat bangga melihat kemajuan program KUA PEU yang telah berkembang pesat. Pada tahun ini, dengan kolaborasi bersama Lembaga Zakat, kami telah mencapai lebih dari 190 KUA yang berpartisipasi," ujar Kamaruddin.

Baca juga : Tingkatkan Indeks Literasi, Kemenag Gelar Program Webinar Zakat Wakaf Hub

Selain itu, Kamaruddin juga mengumumkan peluncuran Program Kota Wakaf untuk enam kabupaten/kota: Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Siak, Kota Padang, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wajo, dan Kota Tasikmalaya. 

"Program kota wakaf ini diharapkan menjadi program yang menggunakan perspektif ‘bottom-up’ berbasis masyarakat dalam mengembangkan potensi perwakafan guna kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
 
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta lembaga zakat dan wakaf dalam mengelola zakat dan wakaf. 

"Sinergi merupakan kunci menciptakan kesejahteraan yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh umat," pungkas Waryono. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya