Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tips dan Trik agar Terhindar dari Saraf Terjepit

Nike Amelia Sari
29/8/2024 19:31
Tips dan Trik agar Terhindar dari Saraf Terjepit
Ilustrasi saraf terjepit(Dok.Freepik)

 

SEORANG mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro (Undip),  dr. Aulia Risma Lestari, ditemukan tewas pada 12 Agustus 2024 malam di kamar kosnya. Aulia diduga bunuh diri akibat perundungan.

Baca juga : BESS Plus, Bedah Sayatan Kecil Atasi Saraf Kejepit

Tak hanya itu, menurut informasi dari pihak keluarga, dr. Aulia sebelumnya juga telah didiagnosis menderita sakit akibat saraf terjepit.

Pernahkah kamu merasakan rasa nyeri yang tajam, kesemutan, rasa tersetrum, atau mati rasa pada area tubuh? Itu merupakan gejala dari saraf terjepit. Saraf terjepit atau dalam istilah medis disebut hernia nukleus pulposus (HNP) merupakan kondisi di mana saraf tertekan oleh jaringan di sekitarnya.

Untuk menghindari kondisi saraf terjepit, kamu bisa mengikuti beberapa tips dan trik berikut, seperti dilansir dari situs Rumah Sakit EMC. 

Baca juga : Ingin Menaikkan Berat Badan Secara Sehat? Yuk Simak

1. Menjaga Postur Tubuh

Risiko saraf terjepit meningkat apabila tidak menjaga postur tubuh dengan baik. Sebaiknya hindari posisi membungkuk, duduk dengan durasi waktu yang terlalu lama atau tidur dalam posisi yang salah.

2. Peregangan secara Teratur

Baca juga : Angkat Beban Bisa Mencegah Penyakit Degeneratif, Berikut Tipsnya

Melakukan peregangan dapat memberikan fleksibilitas dan membuat kekuatan otot dapat terjaga. Peregangan juga bisa mengurangi tekanan pada tulang belakang, sehingga mencegah terjadinya saraf terjepit. 

3. Rutin Berolahraga

Berolahraga secara rutin juga bisa mencegah terjadinya saraf terjepit. Olahraga memberikan stabilitas tambahan pada otot-otot yang terdapat di sekitar tulang. Hal ini dapat mengurangi tekanan pada saraf.

Baca juga : Cegah Bertambah Parah, Lakukan Srining Awal Skoliosis pada Anak

4. Teknik Mengangkat Beban

Mengangkat beban dengan teknik yang kurang tepat dapat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko saraf terjepit. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari teknik angkat beban yang benar sebelum melakukan olahraga tersebut.

5. Gerakan Mendadak

Gerakan yang mendadak, seperti memutar tubuh secara tiba-tiba atau mengangkat beban tanpa persiapan dapat meningkatkan risiko cedera dan tekanan tiba-tiba pada otot dan saraf. Oleh karena itu, kamu bisa bergerak secara perlahan saja untuk menghindari saraf terjepit.

6. Menjaga Berat Badan

Berat badan berlebih berdampak pada postur tubuh yang buruk, mengakibatkan kompresi saraf di area tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan agar tetap ideal guna membantu mengurangi tekanan pada seluruh tubuh.

7. Beristirahat

Setelah melakukan aktivitas seharian yang cukup padat, berilah waktu untuk tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Beristirahat yang cukup dapat memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memperbaiki dan memelihara jaringan, serta mengurangi risiko ketegangan yang menyebabkan saraf terjepit. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya