Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis syaraf lulusan Universitas Indonesia Hadet Prisdhiany menyebut terdapat sejumlah tanda dari nyeri pinggang yang harus Anda waspadai karena dampaknya bagi kesehatan tubuh ke depan.
"Kalau ada nyeri yang tidak membaik dengan obat, kemudian nyerinya mulai menjalar berarti ada penekanan pada syaraf pusatnya," kata Hadet, Selasa (29/4).
Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta tersebut menjelaskan rasa nyeri yang membuat seseorang
mulai sulit berjalan perlu diwaspadai.
Terlebih jika diikuti dengan adanya rasa kebas, kesemutan atau kelumpuhan pada kaki.
Jika tanda-tanda ini sudah dirasakan, ia menyarankan untuk segera bertemu dengan dokter spesialis terkait untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut.
Tanda yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah bila terjadi gangguan otonom seperti susah buang air kecil atau besar.
Menurutnya, nyeri pinggang sebenarnya dapat dicegah dengan rajin melakukan peregangan tubuh setelah duduk selama 15-30 menit. Peregangan yang bisa dilakukan berupa menyilang kaki atau membungkukkan badan ke depan.
"Aktivitas seperti itu akan membantu mengurangi timbulnya kekakuan otot, karena kalau kita duduk lama otot kita akan bekerja. Postur harus
dijaga karena dengan postur yang membungkuk, maka kompensasi ototnya akan lebih terasa duluan. Jadi dari punggung bawah, bahkan dari punggung atas, dari leher," ucapnya.
Sebelumnya, Hadet menjelaskan bahwa nyeri pinggang merupakan rasa nyeri yang biasanya terasa dari bagian punggung ke bawah. Rasa kaku yang dirasakan timbul pada satu area tertentu dan jika sudah parah akan menjalar sampai ke kaki.
Rasa kaku itu akan semakin tajam terasa hingga penderitanya merasa nyeri hebat saat berjalan.
"Ada yang sampai tidak bisa bergerak. Jadi kadang-kadang kita datang ke IGD, kenapa sampai datang ke IGD? karena tidak bisa bergerak," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Kebiasaan duduk terlalu lama dapat menyebabkan area tulang belakang mengalami kekakuan, dan menimbulkan tekanan pada otot.
Jangan terjebak mitos seputar nyeri pinggang dan punggung, serta saraf kejepit. Mari pahami penjelasan dokter berikut ini.
Mengeblok saraf penghantar sinyal nyeri menjadi alternatif cara untuk mengatasi nyeri secara jangka panjang, bahkan permanen.
Data menunjukkan setiap orang dalam hidup mereka minimal pernah mengalami satu kali periode nyeri pinggang.
NYERI pinggang tidak selalu karena saraf terjepit. Ada 60-an penyebab nyeri di bagian pinggang.
Beberapa orang dengan autisme mungkin dapat hidup mandiri, namun lainnya yang hidup dengan disabilitas berat mungkin memerlukan perawatan dan dukungan seumur hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved