Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
TEKANAN darah yang stabil adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit serius.
Banyak orang mungkin menganggap masalah tekanan darah sebagai masalah yang hanya dihadapi orang tua, padahal kenyataannya, mengelola tekanan darah adalah hal yang penting bagi semua orang, terlepas dari usia.
Berikut adalah beberapa cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk mengatur tekanan darah dan menjaga kesejahteraan Anda.
Baca juga : Pola Makan Vegetarian Dapat Menurunkan Risiko 3 Penyakit Ini Secara Signifikan!
Salah satu langkah pertama dan paling penting dalam mengatur tekanan darah adalah dengan memperhatikan apa yang Anda makan. Mengonsumsi makanan yang kaya akan potasium, serat, dan magnesium, seperti sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, sangat bermanfaat. Hindari makanan tinggi garam, lemak jenuh, dan gula tambahan.
Diet seperti DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah.
Menurut Septira Anggraini apoteker penanggung jawab di K24 menjelaskan bahwa pola hidup sangat penting untuk menjaga tekanan darah, apa lagi untuk orang yang sudah berumur.
Baca juga : Begini Strategi Pola Makan yang Tepat dalam Mengatasi Penyakit Graves dan TED
“Biasanya, darah tinggi itu disebabkan oleh pola makan yang tidak benar, seperti gorengan kah atau yang asin-asin nah efeknya itu bisa mungkin nanti terasa di hari tua, jadi makanan jadi salah satu faktor utama” jelasnya dalam acara Grand Launching Blood Preasure Monitor, di Jakarta kemarin.
Berolahraga secara teratur membantu menurunkan tekanan darah dengan menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari dapat memberikan dampak positif. Tidak hanya itu, aktivitas fisik juga membantu mengurangi stres, yang sering kali menjadi pemicu naiknya tekanan darah.
Baca juga : Penyakit Autoimun tidak Bisa Dicegah Namun Risikonya Bisa Dikurangi
Kelebihan asupan garam adalah salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi. Garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan pada dinding arteri.
Usahakan untuk mengurangi penggunaan garam dalam masakan dan hindari makanan olahan yang biasanya mengandung garam tinggi. Sebagai gantinya, gunakan rempah-rempah dan herbal untuk menambah cita rasa pada makanan Anda.
Stres yang tidak terkelola dapat memicu peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara-cara yang efektif untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan.
Baca juga : Orang yang Sering Begadang Harus Perhatikan Pola Makan aga tidak Kena Diabetes
Meluangkan waktu untuk diri sendiri, melakukan hobi yang disukai, atau sekadar bersantai dengan orang-orang terdekat juga bisa membantu mengurangi tingkat stres.
Mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Begitu juga dengan merokok, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah.
Mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk menjaga tekanan darah.
Kurang tidur dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan memengaruhi kesehatan jantung Anda. Usahakan tidur selama 7-8 jam setiap malam, dan buat rutinitas tidur yang menenangkan untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Memantau tekanan darah secara rutin adalah kunci untuk mengetahui apakah upaya yang Anda lakukan efektif.
Tekanan darah yang normal umumnya berada di bawah 120/80 mmHg. Jika tekanan darah Anda lebih tinggi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang sesuai.
Anda juga bisa memeriksa tekanan darah anda sendiri dengan teknologi autemetic blood pressure monitor.
Salah satunya OMO PRECISIO alat pengukur tekanan darah yang memeiliki teknologi canggih, jadi anda bisa memeriksa tekanan darah Anda dirumah tanpa harus ke dokter.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda bisa mengelola tekanan darah dengan lebih baik dan menjaga kesehatan jantung Anda.
Mengatur tekanan darah bukanlah tugas yang sulit jika dilakukan dengan konsisten dan penuh kesadaran.
Tetaplah aktif, makan dengan bijak, dan jangan lupa untuk selalu memantau kesehatan Anda. Dengan begitu, Anda bisa menikmati hidup yang lebih sehat dan berkualitas. (Z-10)
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Namun, jika berlangsung dalam jangka panjang dan tidak ditangani secara tepat, stres dapat memicu gangguan kesehatan
Diabetes, terutama tipe 2, kini bukan hanya masalah yang dihadapi oleh orang dewasa. Fenomena ini semakin umum terjadi di kalangan remaja dan orang muda
Belajar mengatasi stres dengan cara yang sehat akan membantu Anda, orang-orang yang Anda sayangi, dan orang-orang di sekitar Anda menjadi lebih tangguh.
Gangguan pada organ pencernaan, khusunya lambung yang sering terjadi dewasa ini merupakan dampak dari pola hidup yang kurang sehat.
Stres dan cemas berkepanjangan berdampak signifikan pada kesehatan jantung dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk dapat mengelola stres dengan baik
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved