Jangan Anggap Remeh Gangguan pada Lambung! Ini Faktor Penyebab dan Solusinya

GANGGUAN pada organ pencernaan, khusunya lambung yang sering terjadi dewasa ini merupakan dampak dari pola hidup yang kurang sehat. 

Pemilihan jenis makanan dan pola makan kurang teratur menjadi faktor penting munculnya gangguan ini.

Dalam dunia yang semakin cepat, keluhan pencernaan seperti kembung dan mual kian umum di kalangan banyak orang. 

Baca juga : Apakah Maag Jadi Tanda Penyakit Jantung?

Gangguan pencernaan tampaknya semakin sering terjadi, terutama disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. 

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama menyatakan, gangguan yang terjadi pada pencernaan, khusunya lambung disebabkan oleh gaya hidup instant yang sering dipraktekkan oleh banyak orang sekarang ini.

"Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat, banyak individu menghadapi masalah kesehatan lambung yang serius, dengan kondisi seperti mual, perut kembung, dan gastritis menjadi yang paling umum," ujar Ngabila pada Kamis (26/9).

Baca juga : 7 Cara Mengatur Tekanan Darah agar Jantung Lebih Sehat

Ia juga menambahkan bahwa faktor yang menyebabkan maraknya gangguan pada kesehatan lambung adalah makan tidak teratur, stres, dan menkonsumsi makanan tidak sehat.

"Kebiasaan makan yang tidak teratur, stres, dan kurangnya perhatian terhadap pola makan sehat menjadi faktor utama yang memperburuk masalah ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memperhatikan kesehatan lambung dan mengenali tanda-tanda awal gangguan pencernaan," tambahnya.

Untuk mencegah masalah ini, konsumsi makanan yang kaya serat dan relaksasi merupakan hal penting, sebelum terjadi gangguan serius pada organ pencernaan (lambung).

Baca juga : Tak Hanya Sehat, Madu dan Kunyit Bisa Bikin Lambung Nyaman

"Penting untuk mengatur pola makan dengan konsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan, serta menghindari makanan pedas dan berlemak. Selain itu, praktik mindfulness dan teknik relaksasi dapat membantu mengurangi stres yang berkontribusi terhadap masalah lambung," tuturnya.

Ia menambahkan, selain mengkonsumsi makanan yang sehat, obat alami seperti jahe juga dinilai ampuh mencegah maupun mengobati masalah yang terjadi pada lambung.

"Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi jahe dapat mengurangi mual pada pasien yang mengalaminya. Mengintegrasikan solusi alami ini ke dalam rutinitas harian tidak hanya mendukung kesehatan lambung, tetapi juga memberikan alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan obat-obatan kimia," pungkas Ngabila.

Baca juga : Tantangan Orang Tua Atur Pola Makan Anak untuk Kesehatan 

Sebagai informasi, gangguan yang terjadi pada lambung dapat menyebabkan penyakit asam lambung,  penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan. Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya.

Menanggapi hal ini, Brand Manager Herbavomitz Devi Eliya menyampaikan, selain perubahan gaya hidup dan penggunaan obat alami, Herbavomitz juga bisa jadi pilihan untuk mendukung kesehatan lambung secara keseluruhan. 

Dengan kandungan jahe emprit yang dibaut dengan metode AFT (Advanced Fractionation Technology ) yang merupakan teknologi ekstraksi bertingkat, Herbavomitz dirancang untuk memberikan kelegaan yang cepat dari gejala kembung dan mual. 

“Formula inovatif ini tidak hanya efektif dalam meredakan ketidaknyamanan, tetapi juga berfungsi untuk memperbaiki kesehatan pencernaan secara menyeluruh. Penggunaan Herbavomitz sebagai bagian dari rutinitas harian dapat membantu
meningkatkan kualitas hidup, terutama bagi mereka yang sering mengalami masalah pencernaan
akibat gaya hidup yang padat,” jelas dia. 

Menurut dia, penting untuk memahami bahwa kesehatan pencernaan merupakan aspek krusial yang tidak bisa diabaikan. Terutama, di tengah gaya hidup yang serba cepat dan penuh tekanan.

“Dengan mengadopsi pola makan sehat, mengelola stres, serta menggunakan suplemen alami seperti Herbavomitz, kita dapat meraih kesejahteraan pencernaan yang lebih baik,” tandas dia. (Z-10)