Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
KEPALA Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo, Sukamto Koesnoe, menuturkan penyakit autoimun tidak mungkin dicegah karena genetik tetapi ada cara mengurangi risiko seperti pola makan.
"Dengan makan makanan sehat, seimbang dan teratur, kaya antioksidan dan nutrisi itu bisa mengurangi kemungkinan autoimun," kata Sukamto, dikutip Selasa (12/12).
Sukamto mengatakan walau penyakit autoimun sepenuhnya karena ada faktor genetik, namun, merujuk sejumlah teori, dikatakan beberapa makanan tertentu memiliki sifat merusak tubuh seperti radikal bebas bisa mengubah perilaku sistem kekebalan tubuh seseorang.
Baca juga: Kenali Cara Kendalikan Autoimun untuk Melancarkan Program Kehamilan
Oleh karena itu, dia menyarankan orang-orang menerapkan pola makan sehat, termasuk konsumsi probiotik, seperti yogurt dan kefir, untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Probiotik juga diketahui bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan serta tubuh secara keseluruhan.
Selain pola makan sehat, Sukamto menyarankan olahraga teratur untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan membantu menjaga agar tubuh tetap ideal.
"Berat badan meningkatkan chance mendapatkan autoimun tinggi," kata dia.
Baca juga: Penderita Gangguan Autoimun Harus Hindari Makanan Mengandung Gluten
Cara lainnya untuk mengurangi risiko terkena penyakit autoimun, yakni menghindari merokok, tidur malam cukup, dan mengelola stres karena stres kronik sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
"Lalu, jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis dini," saran Sukamto.
Dia juga menyarankan orang-orang tidak lupa mendapatkan vaksinasi. Beberapa keadaan seperti infeksi covid-19 menyebabkan penyakit baru, salah satunya autoimun, sehingga vaksinasi bagi yang sehat tidak hanya mencegah infeksi tetapi juga mencegah terpicu reaksi autoimun gara-gara infeksi tadi.
Autoimun merupakan kondisi sistem kekebalan tubuh seseorang keliru menyerang sel-sel dan jaringan sehat dalam tubuhnya sendiri berakibat sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi atau sesuatu yang asing tetapi justru merusak organ, jaringan atau sistem organ tubuh lainnya dan menyebabkan berbagai gejala.
Sukamto mengatakan kumpulan gejala khas dinamakan sebagai satu penyakit autoimun tertentu, misalnya lupus dan rheumatoid arthritis.
Gejala penyakit tergantung organ yang terkena, tingkat keparahan dan perjalanan penyakitnya.
"Jadi, penyakit autoimun bisanya fluktuatif, bisa membaik yang disebut remisi, atau justru memburuk. Ini dapat membuat diagnosis dan manajemen penyakitnya jadi lebih kompleks," pungkas Sukamto. (Ant/Z-1)
Jika keluhan rasa lelah tak kunjung membaik, hal tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang.
Konsumsi sekedar satu potong daging olahan atau sekaleng soda sehari sudah dikaitkan dengan lonjakan resiko penyakit serius.
Herpes zoster biasanya diidentifikasi dengan munculnya rasa nyeri di kulit yang diikuti kemunculan ruam dan lepuhan berisi cairan.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Kasus langka di Lituania: perempuan 29 tahun sulit hamil karena alergi cairan semen manusia, hanya tercatat 80 kasus serupa di seluruh dunia.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, Kristi Noem, dilarikan ke rumah sakit di Washington, DC, usai alami reaksi alergi.
ALERGI sering kali dianggap flu oleh beberapa orang karena gejalanya yang sangat mirip yaitu bersin-bersin dan hidung tersumbat atau pilek alergi
Dalam beberapa kesempatan terakhir, Jokowi muncul ke publik dengan kondisi wajah yang mengalami bercak merah dan kehitaman akibat alergi kulit, ini daftar alergennya.
Jokowi kembali diperbincangkan, kali ini bukan soal dugaan ijazah palsu, melainkan soal dirinya yang disebut menderita autoimun, tetapi kemudian diklarifikasi sebagai alergi.
Dokter Tifa, yang sebelumnya kerap berkomentar soal dugaan ijazah palsu Jokowi mengomentari kondisi wajah Jokowi yang mirip dengan kondisi autoimun, padahal ternyata alergi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved