Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Penyakit autoimun dapat menjadi pengganggu kehamilan. Pasalnya, imun yang ada di tubuh penyintas autoimun sangat sensitif dan dapat merusak tatanan rahim serta merusak pembuluh darah yang berfungsi menyuplai nutrisi, oksigen dan lain sebagainya kepada janin.
Meskipun demikian, Dokter Spesialis Obsgyn Konsultan Feto Maternal RSUD Dr. Moewardi, Wisnu Prabowo, menegaskan bahwa tetap ada jalan bagi para penyintas autoimun untuk tetap mendapatkan kehamilan yang sehat dan baik.
“Autoimun itu jadi harus dibuat rileks. Karenanya ada program untuk membuat kehamilan aman agar imun itu anteng. Itu bisa diterapkan. Ada juga obat namanya Imunosupresan dan itu aman untuk janin. Jadi jangan khawatir dan putus asa. Yakinkan kalau fungsi reproduksinya bagus, semestinya bisa untuk mengendalikan autoimun dengan program,” ungkap Wisnu dalam diskusi daring RSUD Dr. Moewardi bertajuk Perlukah Program Kehamilan Bagi Penyintas Autoimun, Rabu (20/9).
Baca juga: IDI: Perkawinan di Atas 30 Tahun Berisiko Lahirkan Anak Down Syndrome
Lebih kanjut, menurut ia mengatakan permasalahan yang terjadi pada penyintas autoimun saat kehamilan bukan terkait kesuburan, melainkan tumbuh kembang janinnya.
Hal ini disebabkan banyaknya jaringan inflamasi yang membuat janin tidak dapat menempel dan di dalam ketubannya terlalu banyak jaringan inflamasi.
Baca juga: Keluarga Muda Wajib Tahu! Ini Ciri-ciri Hamil Muda
“Untuk bayi tabung juga mohon maaf untuk menemukan produk di luar untuk ditanam di dalam rahimnya saja kadang-kadang repot,” tuturnya.
Kendati demikian, menurutnya saat ini sudah terdapat solusi dengan melaksanakan berbagai program. Langkah pertama yang harus dipastikan adalah melakukan screening jenis autoimun apa yang sedang diidap oleh pasien.
Setelah itu baru dapat dilakukan penanganan agar autoimun menjadi aman dan tidak telalu agresif ketika menerima sperma untuk bertemu sel telur.
“Paling penting, kehamilan itu harus satu tim suami dan istri. Kebanyakan yang diperiksa ini hanya istrinya. Karena penanganan autoimun ini kan butuh waktu ya. Kalau hanya sendiri saja itu akan stres. Jadi perempuan yang menanggung beban hamil dan ternyata punya riwayat autoimun harus berjuang sendiri. Jadi jangan hanya sekadar datang dan cek laboratorium. Tapi juga ada dukungan dari pasangan,” tegasnya.
“Kalau enggak salah sekarang itu stres juga bisa jadi trigger untuk autoimun. Jadi untuk teman-teman yang penyintas autoimun, tolong dirukunkan dan disepakati lagi untuk persiapan program. Perempuan itu punya pengendali inflamasi yang alami yaitu hormon estrogen. Nah kadang-kadang ini naik turun, kalah sama emosinya. Intinya perempuan itu harus dibahagiakan,” tandasnya. (Z-11)
Adapun penyerahan paket PMT yang berisi telur, susu, buah, daging ayam, dan biskuit itu dikemas dalam kegiatan bertajuk ‘Menyapa dan Berbagi PMT’.
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Bolehkah ibu hamil mendapat vaksin HPV? Simak penjelasan medis lengkap soal keamanan, anjuran, dan waktu terbaik vaksinasi untuk perlindungan optimal.
Perkembangan otak bayi dimulai sejak dalam kandungan. Oleh karena itu, ibu hamil perlu memperhatikan pola makan, gaya hidup, dan stimulasi yang diberikan selama masa kehamilan
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
AKTRIS Erika Carlina memberikan kabar mengejutkan bahwa dirinya sedang hamil 9 bulan di luar nikah.
Melalui unggahan di Instagram, bintang drama My Beautiful Bride dan Boys Over Flowers ini mengumumkan bahwa dirinya tengah mengandung anak kedua
Suplementasi asam folat sebesar 0,8 miligram bagi ibu hamil terbukti secara ilmiah dapat mengurangi secara signifikan risiko berbagai cacat lahir.
Intervensi, salah satunya melalui tenaga kesehatan seperti bidan, menjadi kunci dalam upaya memutus mata rantai permasalahan stunting.
KETIKA memasuki masa kehamilan, beberapa ibu hamil pasti akan mengalami banyak perubahan yang terjadi pada tubuh. Perubahan tubuh ibu hamil tidak hanya terlihat pada perut.
Peneliti menemukan otak perempuan mengalami perubahan signifikan selama pubertas, kehamilan, dan perimenopause akibat fluktuasi hormon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved