Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ANGGOTA Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Iqbal Mochtar mengungkapkan bahwa perkawinan yang dilakukan pada usia pasangan di atas 30 tahun akan berisiko melahirkan anak yang mengidap down syndrome.
“Orang yang kawin di atas 30 tahun memiliki risiko anak yang mengalami down syndrome 1:950. Dan setiap penambahan lima tahun, akan mengalami peningkatan tiga kali lipat,” kata Iqbal saat dihubungi, Jumat (16/9).
Ia membeberkan, jika pernikahan dilakukan di usia 35 tahun, maka risiko melahirkan anak down syndrome bertambah jadi 1:300, lalu di atas 40 tahun meningkat lagi menjadi 1:100 dan jika di atas 45 tahun menjadi 1:30.
Baca juga : Perbaikan Nutrisi Sebelum Hamil Turunkan Risiko Anak Alami Sindrom Down
Selain downsyndrome, gangguan lainnya juga berisiko dialami sang anak. Misalnya saja kelainan jantung yang risikonya meningkat tiga sampai empat kali lipat ketika pasangan menikah di atas 40 tahun. Selain itu juga ada risiko bayi lahir prematur.
“Karena semakin menua, sel-sel yang dibentuk dalam tubuh, dalam hal ini sperma dan ovum mengalami penuaan dan akan memengaruhi pembentukan kromosom,” ucap Iqbal.
Baca juga : Kegiatan SETARA Commweek Fikom Untar Ajak Peduli Anak-anak Down Syndrome
Di sisi lain, ada kelebihan tertentu. Berdasarkan studi, pasangan yang menikah di atas 40 tahun, anaknya akan cencerung mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Karenanya, ia mengimbau agar pasangan yang menikah di atas 35 tahun untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter. “Lakukan screening soal kemungkinan kelainan tertentu. Nanti akan diberikan informasi dari dokter soal risiko tersebut,” pungkas dia. (Z-5)
FILM Samawa yang diproduksi Travel Stories Pictures (TSF) akan tayang di jaringan bioskop pada 27 Februari. Film Samawa yang bergenre drama religi, mengisahkan perjalanan emosional
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengukuhkan kepengurusan Badan Pembinaan Penasehatan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di Jakarta pada Jumat (24/1). Tingginya angka perceraian
PENANGANAN kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masih menemui banyak tantangan dan hambatan. Hal itu juga menjadi catatan terkait implementasi UU Nomor 23 Tahun 2004.
Mahar sebagai bukti bahwa sang mempelai pria secara jujur dan serius ingin menikahi wanita dan berniat berbuat baik kepada calon istrinya kelak.
Kementerian Agama mengungkapkan penurunan angka perceraian di Indonesia pada 2023 tidak lepas dari peran fasilitator bimbingan perkawinan (bimwin).
DALAM 10 tahun terakhir total fertility rate (TFR) di Indonesia menurun menjadi 2,1 dari 2,7 per 10 tahun terakhir. Penurunan tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
The Manohara Wedding Showcase 2025 diselenggarakan pada Minggu (27/7) pukul 12.00 hingga 16.00 WIB di Ballroom The Manohara Hotel Yogyakarta.
AKTRIS dan model Qory Sandioriva membuktikan keteguhannya dalam menghadapi masa lalu, termasuk kegagalan di pernikahan keduanya yang kembali berujung pada perceraian.
Pada 1974, ia menjadi korban pemerkosaan di sebuah kamar motel di Long Island, New York, Amerika Serikat.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
PENCATATAN nikah secara resmi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan warga negara. Hal itu disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved