Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIABETES, terutama tipe 2, kini bukan hanya masalah yang dihadapi oleh orang dewasa. Fenomena ini semakin umum terjadi di kalangan remaja dan orang muda, yang disebabkan oleh berbagai faktor gaya hidup.
Penting untuk memahami kebiasaan-kebiasaan yang dapat memicu diabetes sejak dini agar kita bisa mencegahnya. Berikut adalah empat kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko diabetes di usia muda:
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada diabetes tipe 2 adalah pola makan yang tidak sehat. Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
Konsumsi berlebihan makanan cepat saji, minuman manis, dan camilan tinggi kalori tidak hanya menyebabkan peningkatan berat badan, tetapi juga dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
Sangat penting untuk mengganti makanan tidak sehat dengan pilihan yang lebih bergizi, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
Gaya hidup yang tidak aktif adalah kebiasaan lain yang sering dijumpai pada generasi muda saat ini. Terlalu banyak duduk, baik di sekolah maupun saat bermain gadget, berkontribusi pada masalah obesitas dan meningkatkan risiko diabetes.
Aktivitas fisik yang teratur, seperti berolahraga atau bermain olahraga, dapat membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk bergerak aktif.
Stres yang berkepanjangan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi metabolisme dan meningkatkan kadar hormon stres seperti kortisol, yang berperan dalam meningkatkan nafsu makan.
Hal ini seringkali membuat seseorang cenderung memilih makanan tidak sehat sebagai pelampiasan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres melalui aktivitas relaksasi, hobi, atau meditasi.
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci untuk kesehatan yang baik. Kurang tidur atau tidur yang tidak nyenyak dapat mengganggu regulasi hormon yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme.
Ketika tubuh kekurangan tidur, hormon ghrelin (yang merangsang nafsu makan) meningkat, sedangkan hormon leptin (yang menekan nafsu makan) menurun.
Akibatnya, seseorang lebih cenderung merasa lapar dan mengonsumsi makanan tidak sehat, meningkatkan risiko diabetes.
Mencegah diabetes di usia muda bukanlah hal yang mustahil.
Dengan menyadari dan mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk ini, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mencegah munculnya masalah di masa depan.
Mengadopsi pola makan sehat, meningkatkan aktivitas fisik, mengelola stres, dan memastikan cukup tidur adalah langkah-langkah penting yang dapat diambil untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh.
Mari kita bersama-sama menciptakan gaya hidup yang lebih sehat untuk masa depan yang lebih baik! (Z-10)
Dengan desain yang chic, warna-warna playful, dan material berkualitas tinggi, Louna hadir menemani gaya hidup modern yang tidak hanya aktif, tetapi juga berkarakter.
Gerai Bekasi dibangun dengan desain kontemporer yang memadukan estetika modern dan sentuhan lokal, menghadirkan pengalaman belanja yang nyaman dan inspiratif.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Jika melihat data nasional, tercatat jumlah kasus penyakit kritis pada 2023 meningkat 30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 23 juta menjadi hampir 30 juta kasus.
Batu ginjal, yang sebelumnya lebih sering terjadi pada orang dewasa usia paruh baya, kini semakin umum ditemukan pada generasi muda, termasuk Gen Z.
Kondisi ini diakibatkan oleh penumpukan kalsium di jaringan lunak sekitar sendi, yang dapat mengganggu kemampuan bergerak dan menyebabkan nyeri yang berkepanjangan.
SEBUAH studi yang diterbitkan dalam jurnal Headache pada 2025 menunjukkan bahwa obat diabetes tipe 2 dan obesitas jenis tertentu bisa mengobati migrain hingga 75 persen.
penundaan waktu sarapan hingga pertengahan pagi sampai siang hari dapat mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Kafein dalam kopi dan teh bisa berdampak pada kadar gula darah penderita diabetes. Ketahui batas aman konsumsi kafein, risiko terhadap insulin.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Penderita diabetes tipe 1 perlu menjalani pengobatan dengan suntikan insulin, sedangkan individu dengan diabetes tipe 2
Pre-diabetes merupakan kondisi medis ketika kadar gula dalam darah melebihi batas normal, namun belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes tipe 2.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved