Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Kopi? Ini Risiko dan Batas Aman Kafein

Sandiago
25/6/2025 12:56
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Kopi? Ini Risiko dan Batas Aman Kafein
Ilustrasi(freepik)

KAFEIN yang banyak terdapat dalam kopi dan teh telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Bagi penderita diabetes, konsumsi kafein menimbulkan pertanyaan penting. Apakah kafein memberikan perlindungan atau justru menjadi ancaman bagi kesehatan mereka?

Dampak Kafein pada Penderita Diabetes: Risiko dan Manfaat

Sejumlah penelitian menunjukan penderita diabetes tipe 2 yang mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak akan sulit mengendalikan kadar gula. Kafein diduga mengganggu kerja hormon insulin, sehingga tubuh sulit menyerap gula dari darah ke dalam sel, yang berpotensi meningkatkan risiko komplikasi serius seperti kerusakan saraf dan ginjal. 

Studi lain menyebutkan konsumsi kafein sekitar 200-250 mg (setara 1-2 cangkir kopi atau 3-4 cangkir teh hitam) sudah cukup meningkatkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 karena menurunkan sensitivitas insulin. Setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap kafein, tergantung usia dan berat badan.

Di sisi lain, kafein juga mengandung polifenol, antioksidan yang dapat mengurangi risiko diabetes pada orang sehat dan membantu mencegah peningkatan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Kopi hitam tanpa gula bahkan disebut dapat menurunkan risiko diabetes berkat kandungan kafein dan antioksidannya yang meningkatkan sensitivitas insulin. Namun, manfaat ini hanya berlaku jika kopi dikonsumsi tanpa tambahan gula dan dalam jumlah wajar.

Batas Aman Konsumsi Kafein bagi Penderita Diabetes

Penderita diabetes disarankan membatasi konsumsi kopi tidak lebih dari 2 cangkir per hari dan teh tidak lebih dari 3 cangkir per hari, serta menghindari penggunaan gula berlebihan pada minuman tersebut. Pemantauan kadar gula darah secara rutin dan konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk mengetahui respons tubuh terhadap kafein.

Kadar kafein tinggi dalam darah cenderung menjadi ancaman bagi penderita diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko komplikasi. Namun, konsumsi kafein dalam jumlah terbatas dan tanpa gula masih dapat memberikan manfaat antioksidan. Oleh karena itu, pengaturan konsumsi kafein yang bijak dan pengawasan medis sangat penting bagi penderita diabetes. (Alodokter/KlikDokter/Z-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya