Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Balai Guru Penggerak Mesti Menjalin Kolaborasi dan Kemitraan Secara Baik dengan Pemda

Syarief Oebadillah
22/8/2024 21:24
Balai Guru Penggerak Mesti Menjalin Kolaborasi dan Kemitraan Secara Baik dengan Pemda
Praktik cara mengajar dengan media wayang karton dalam kegiatan Panen Hasil Belajar Guru Penggerak di Kota Kediri, Selasa (4/7/2023)(ANTARA/Prasetia Fauzani)

BALAI Guru Penggerak (BGP) di daerah mesti menjalin kolaborasi dan kemitraan dengan baik guna mendapat dukungan dari pemerintah daerah (pemda) terkait.

"Kolaborasi dan kemitraan dengan pemerintah daerah atau Pemda menjadi kunci penting suksesnya program BPG dapat berjalan dan terlaksana dengan baik," kata Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Tenggara (Sultra), Awaluddin Keala di sela sela kunjungan Dirjen GTK Kemendikbud-Ristek Nunuk Suryani di Kantor BGP, Kendari, Rabu ( 21/8)

Menurut Awaluddin pihaknya berupaya mengimplementasikan program BGP berkolaborasi dan bemitra bersama Pemda kabupaten dan kota sehingga program yang dijalankan mendapat sambutan positif pihak sekolah, para guru dan pegiat pendidikan di Sultra.

Baca juga : Dirjen Guru Kemendikbud-Ristek Beri Motivasi Ratusan Guru P3K di Sultra

Kunci penting lainnya , adalah kreatif dan berinovasi yang senafas dengan kebutuhan daerah.

Pasalnya,kehadiran BGP guna menjembatani antara kepentingan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal mencari solusi terkait pengembangan dan memajukan pendidikan di daerah.

Terkait itu, Awaluddin mengungkap BGP Sultra berinovasi diantaranya berupaya menggenjot kompetensi guru PAUD dengan program unggulan membantu Pemda dalam upaya penurunan stunting. Untuk itu, BGP Sultra telah melatih kader PAUD dari 14 kota dan kabupaten, dengan masing-masing kota dan kabupaten mengirimkan 20 orang untuk menjadi fasilitator PAUD di desa.

Baca juga : Kepsek SMAN 2 Kendari Termotivasi Program Guru Penggerak

Program pelatihan akan ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi yang melibatkan bunda-bunda PAUD agar difungsikan oleh Pemda. Pihak BGP akan menyiapkan sumber dayanya, supaya terjadi penurunan stunting yang signifikan di daerah. "Bunda PAUD memegang peran penting disamping dinas Kesehatan dan juga BKKN sebagai mitra kami,” ungkap Awaluddin

Berikutnya program mendongeng merupakan program terobosan yang mendapat sambut antusias pihak pemerintah daerah,tentunya bagi guru Paud terkait.

Dikatakan provinsi Sultra belum memiliki program yang spesifik bagi guru-guru PAUD. Sebab itu, BGP berupaya memantik program yang sejalan dengan kebutuhan guru-guru di daerah guna meningkatkan kompetensinya.

Baca juga : Pantau Capaian Program Merdeka Belajar, Dirjen Guru Kunjungi Sulawesi Tenggara

Menyinggung Program Guru Penggerak (PGP) di Sultra, Awaluddin mengutarakan tercatat 1.300 guru penggerak dan calon guru penggerak, 800 lebih diantaranya sudah lulus PGP. Pihak BGP memotivasi para guru di Sultra mengikuti PGP yang ia akui memberi banyakmanfaat meningkatkan kompetensi guru, menjadi guru yang kreatif dan inovatif.

Namun ia juga mengutarakan terdapat sejumlah kabupaten yang mengalami kendala dalam meng implementasikan PGP diantaranya kendala berupa minimnya jaringan internet.

Terkait itu, BGP memberi alternatif melalui program daerah khusus atau Dasus bagi guru yang tinggal di kabupaten yang minim internet. Terdapat 4 kabupaten yang tidak ada program regulernya karena kendala internet yang menjadi daerah khusus (Dasus) yakni Kabupaten Buton Selatan, Buton Tengah, Konawe Kepulauan dan Kabupaten Wakatobi. 

Baca juga : 92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak

Pihaknya mendatangkan guru atau fasilitator dari Banten dan Yogyakarta memberikan pembelajaran secara luring kepada guru di 4 kabupaten Dasus tersebut.Ia mencatat terdapat 200 guru di Dasus tersebut.

PPG

Pada bagian lain, sebelum kunjungan ke kantor BGP Sultra, Dirjen Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbud-Ristek Nunuk Suryani menghadiri kegiatan Gelar Karya Projek Kepemimpinan Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG )Prajabatan di kampus Universitas Haluoleo (UHO) kota Kendari.

Nunuk mengutarakan para guru peserta PPG merupakan calon pemimpin pendidikan masa depan yang innovatif dan berdedikasi.

Gelar Karya di Auditorium Mokodompit UHO, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menampilkan inovasi dan projek kepemimpinan karya para mahasiswa PPG UHO berupa hasil karya akademik, kuliner lokal, sosial dan budaya setempat.

Nunuk mengutarakan guru PPG Prajabatan merupakan salah satu program unggulan GTK. Para guru disiapkan menjadi guru baru di Indonesia. 

Dia menambahkan saat ini di seluruh Indonesia tercatat 774.999 guru honorer yang berubah status menjadi ASN PPPK. Masih tersisa575.506 guru honorer yang belum terangkat menjadi ASN PPPK dengan rincian 79.332 dari mapel agama dan 496.174 dari mapel di bawah Kemendikbudristek. Pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK tersebut membuat jumlah guru ASN PPPK meningkat hingga 61 persen dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya