Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kepsek SMAN 2 Kendari Termotivasi Program Guru Penggerak

Syarief Oebadillah
21/8/2024 09:08
Kepsek SMAN 2 Kendari Termotivasi Program Guru Penggerak
Kepala SMAN 2 Kendari Nur Aida (kerudung abu-abu)(Dok Kemendikbud-Ristek)

DIREKTORAT Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar kegiatan kunjungan kerja memantau pelaksanaan capaian program Merdeka Belajar.

Sebelumnya telah dikunjungi Provinsi Riau dan Bengkulu. Pada Selasa ( 20/8), Dirjen GTK Kemendikbud-Ristek Nunuk Suryani menggelar kunjungan ke Sulawesi Tenggara, di antaranya SMA Negeri 2 Kendari yang merupakan salah satu sekolah unggulan di provinsi tersebut.

Dari keterangan yang diterima menyebutkan, di antara program Merdeka Belajar di Ditjen GTK Kemendikbudristek adalah Guru Penggerak dan SMAN 2 dipimpin oleh Kepala Sekolah yang juga Guru Penggerak.

Baca juga : Pantau Capaian Program Merdeka Belajar, Dirjen Guru Kunjungi Sulawesi Tenggara

Pada kesempatan tersebut Kepala SMAN 2 Kendari Nur Aida mengutarakan program guru penggerak sangat bermanfaat dalam membekali guru-guru menjadi pemimpin di satuan pendidikan.

Menurut Nur Aida di antara kompetensi utama yang dipelajari program guru penggerak (PGP) yang diimplementasikan selama menjadi kepala sekolah adalah Kompetensi Sosial Emosional atau KSE. Hal ini amat penting bagi nilai-nilai guru penggerak menuntut untuk mengajar yang berpihak pada murid, berkolaborasi dengan guru dan pihak lain, berinovasi dan mandiri dengan terus belajar dan berkembang, serta mampu merefleksikan diri demi tindak lanjut pembelajaran berikutnya. 

"Saya bersyukur mendapat pembekalan PGP yang sangat membantu saya saat memimpin menjadi kepala SMAN 2 Kendari ini," ujàr Nur Aida disela sela kunjungan Dirjen GTK di sekolahnya tersebut.

Baca juga : 92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak

Dia mengutatakan selama satu tahun mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di PGP mengaku rapor SMA N 2 Kendari moncer. Pada awalnya rapor pendidikan ada yang merah kemudian dengan bekal PGP ia lakukan berbagai perubahan dan inovasi. 

"Alhamdulillah saat ini semuanya membaik numerasi dan literasi juga naik bahkan kita dapat bonus kinerja,” ungkapnya seraya berharap pemerintah memberikan kesempatan lebih luas lagi bagi guru-guru mengikuti PGP.

Bagi Rasni, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA N 2 Kendari yang Peserta PGP aangkatan ke 5 mengakui PGP memberikan manfaat positif bagi guru meningkatkan kompetensinya. Ia mengaku sebelum ikut PGP monoton dalam mengajar seperti siswa ditugaskan menulis, mengerjakan latihan dan cukup begitu saja.

"Usai mengikuti PGP cara mengajar saya kreatif dan variatif sehingga siswa lebih termotivasi dan lebih antusias,” tukasnya. Ia pun kini rajin belajar IT yang dapat lebih membantu meningkatkan pembelajaran.

Adapun Rusdiana guru SMAN 2 Kendari yang telah dua kali gagal dua kali seleksi PGP bertekad akan mencoba kembali."Ya insya Allah saya akan berupaya mencoba kembali mengikuti seleksi PGP berikutnya nanti," tukasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya