Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pantau Capaian Program Merdeka Belajar, Dirjen Guru Kunjungi Sulawesi Tenggara

Syarief Oebadillah
20/8/2024 20:08
Pantau Capaian Program Merdeka Belajar, Dirjen Guru Kunjungi Sulawesi Tenggara
Dirjen GTK Kemendikbud-Ristek Prof Dr Nunuk Suryani dalam kunjungan ke SMA Negeri 2 Kendari, Selasa (20/8/2024)(Dok Kemendikbud-Ristek)

DIREKTUR Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Prof Dr Nunuk Suryani menggelar kegiatan kunjungan kerja memantau pelaksanaan capaian program Merdeka Belajar.

Sebelumnya telah dikunjungi Provinsi Riau dan Bengkulu. Pada Selasa ( 20/8), Dirjen Nunuk Suryani menggelar kunjungan ke Sulawesi Tenggara, di antaranya SMA Negeri 2 Kendari.

Dari keterangan yang diterima menyebutkan,diantara program Merdeka Belajar di Ditjen GTK Kemendikbudristek adalah Guru Penggerak dan SMAN 2 dipimpin oleh Kepala Sekolah yang juga Guru Penggerak.

Baca juga : 92.888 Guru Lulus Program Pendidikan Guru Penggerak

Pada kunjungan itu, Dirjen GTK dan rombongan disambut antusias para guru dan siswa SMAN 2 dengan tarian adat setempat.

“Kami melihat pihak pimpinan kepala sekolah SMA N 2 Kendari yang juga guru penggerak pada satu tahun ini berhasil memimpin sekolah dengan capaian perubahan dan inovasi " ungkap Nunuk Suryani didampingi Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Tenggara, Awaludin dan Kepala SMAN 2 Kendari ,Nur Aida.

Dikatakan inovasi di SMAN 2 antara lain membentuk komunitas belajar di sekolah dan mengoptimalkan aset yang ada dimanfaatkan menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah.Dikatakan selain menjadi kepala sekolah atau pengawas, guru penggerak dapat menjadi penggerak komunitas di sekitarnya. Ia mencontohkan guru penggerak yang belum memenuhi syarat administrasi sebagai pemimpin satuan pendidikan diharapkan menjadi penggerak komunitas, menjadi instruktur profesi guru dan lainnya.

Baca juga : Disiplin Positif dan Asset-Based Thinking: Solusi Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Menurut Nunuk saat ini terdata sekitar 100 ribu guru penggerak yang sudah lulus. Mereka diproyeksikan menjadi pemimpin pada satuan pendidikan seperti kepala sekolah dan pengawas sekaligus menjadi agen transformasi pendidikan.

Nunuk yang juga Guru Besar Universitas Negeri Surakarta ( UNS) menyatakan Pogram Guru Penggerak merupakan program unggulan pemerintah untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah. Melalui program ini guru terpantik motivasi , tingkatkan kompetensi juga kreatif ber inovasi dalam mengajar serta memimpin proyek-proyek pendidikan. Hemat dia, Guru Penggerak merupakan agen perubahan dan peng inspirasi pembelajaran di sekolah-sekolah.

Menyinggung transisi pergantian pemerintahan yang akan berlangsung ia berharap program guru penggerak dapat terus berlanjut guna memenuhi kebutuhan pemimpin satuan pendidikan di tanah air.

Untuk itu ia terus berkoodinasi dengan pemerintah daerah memantau dan memonitor karier guru penggerak. Seperti kuota kepala sekolah di satu daerah, kuota kepala sekolah atau pengawas yang pensiun guna menetapkan kuota untuk guru peenggerak ini. Hemat Nunuk keberadaan guru penggerak bertujuan memenuhi kebutuhan pemimpin pendidikan di masa depan.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya