Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARA peneliti menekankan bahwa hipertensi yang tidak dikendalikan dengan penggunaan obat yang tepat dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan risiko alzheimer sebesar 42 persen.
Ditulis laman Medical Daily, risiko penyakit Alzheimer lebih tinggi pada orang dewasa berusia 60 tahun atau lebih, ungkap sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Salah satu peneliti Matthew J Lennon mengatakan penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa mengonsumsi obat tekanan darah dapat mengurangi risiko seseorang terkena demensia secara keseluruhan, tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana tekanan darah memengaruhi risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer.
Baca juga : Anda Sudah Berusia 40 Tahun? Ayo Jaga Tekanan Darah dan Mulai Hidup Sehat
"Meta-analisis kami mengamati orang lanjut usia dan menemukan bahwa tidak mengobati tekanan darah justru dapat meningkatkan risiko seseorang," katanya.
Para peneliti mengevaluasi 31.250 orang dari seluruh dunia selama empat tahun dengan usia rata-rata 72 tahun untuk melihat hubungan hipertensi dan alzheimer.
Dari penelitian itu tercatat 9 persen dari peserta memiliki tekanan darah tinggi yang tidak diobati, 51 persen mengonsumsi obat tekanan darah, 36 perzeb tidak memiliki tekanan darah tinggi dan 4 persen tergolong tidak pasti. Setelah masa tindak lanjut, 1.415 orang mengalami penyakit Alzheimer.
Baca juga : Ini Penyebab Orang Asia Rentan Terkena Hipertensi
Orang dengan tekanan darah tinggi yang tidak diobati memiliki risiko penyakit Alzheimer sebesar 36 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki tekanan darah tinggi.
Sementara mereka juga memiliki risiko Alzheimer sebesar 42 persey lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang dengan kondisi tersebut yang mengonsumsi obat tekanan darah.
"Hasil ini menunjukkan bahwa penanganan tekanan darah tinggi seiring bertambahnya usia seseorang terus menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko penyakit Alzheimer," kata Dr. Lennon.
Namun, karena definisi tekanan darah tinggi bervariasi di seluruh dunia, mungkin ada perbedaan dalam diagnosis yang dapat memengaruhi penelitian. (Ant/H-2)
Penelitian mengungkapkan kucing yang menderita demensia mengalami perubahan otak, mirip dengan manusia.
Demensia menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu aktivitas sehari-hari
Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.
KABAR mengenai kondisi kesehatan aktor legendaris Bruce Willis yang semakin menurun akibat Demensia Frontotemporal (FTD) menarik perhatian publik.
KELUARGA Bruce Willis menghadapi situasi menyedihkan sejak ia didiagnosis mengidap demensia frontotemporal (FTD), keluarga menginformasikan secara terbuka
Aktor legendaris Bruce Willis dilaporkan tidak lagi bisa berbicara, membaca, atau berjalan akibat penurunan kondisi demensia.
Penelitian menunjukkan konsumsi jus tomat murni selama tiga hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan pada pasien hipertensi.
Amlodipin, salah satu obat yang umum diresepkan untuk mengontrol tekanan darah tinggi, kini disorot karena efek samping berupa pembengkakan pada kaki,
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis serius yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi tanpa gejala. Kenali kategori tekanan darah, risiko, dan pentingnya pemeriksaan rutin.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan terdalam pembuluh darah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved