Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MASA kanak-kanak adalah periode penting dalam perkembangan fisik dan mental. Salah satu aspek yang sering kali luput dari perhatian adalah pentingnya gerak dasar untuk membangun postur yang baik.
Gerak dasar ini tidak hanya berperan dalam perkembangan motorik anak, tetapi juga menjadi fondasi bagi postur tubuh yang sehat di masa depan. Sebagai orangtua, tanggung jawab untuk memastikan anak-anak memiliki postur yang baik dan sehat sangatlah besar.
Gerak dasar adalah keterampilan fisik fundamental yang mencakup berbagai aktivitas seperti berjalan, berlari, hingga melompat.
Baca juga : Panduan Orangtua, Bagaimana Menjelaskan Asal-usul Bayi kepada Anak
Mengembangkan gerak dasar dengan benar dapat membantu anak dalam menjaga keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot, yang semuanya sangat penting untuk membangun postur tubuh yang baik.
Gerak dasar seperti merangkak, jongkok hingga berjalan adalah proses transisi yang perlu dilakukan pemantauan pada tumbuh kembang anak. Hal ini dimulai dari tingkat dasar ketika seorang anak belajar mengenai dasar atau basic yang harus dilakukan pada saat melakukan gerakan awal seperti berguling hingga merangkak.
Tahapan selanjutnya yaitu transitional level ketika gerakan pada anak memerlukan pantauan lebih karena gerakannya akan tidak stabil dan memerlukan adaptasi seperti duduk dengan tegap.
Baca juga : Kenali Separation Anxiety Disorder pada Anak
Tahapan selanjutnya yaitu functional level yaitu level puncak dimana gerak pada anak sudah efektif dan diterapkan dengan baik seperti sudah mampu berjalan dengan baik
Sebagai orangtua, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu anak-anak mengembangkan postur yang baik melalui gerak dasar:
1. Aktivitas fisik yang teratur
Baca juga : Amankan Membiarkan Anak Bermain Sepeda Listrik?
Pastikan anak-anak terlibat dalam aktivitas fisik yang teratur. Bermain di luar, bersepeda, dan olahraga lainnya dapat membantu mengembangkan otot dan tulang anak dengan baik.
2. Pola duduk yang benar
Anak-anak sering kali duduk dalam posisi yang salah, terutama saat belajar atau bermain gadget. Ajarkan anak-anak untuk duduk dengan punggung tegak dan kedua kaki menapak di lantai.
Baca juga : Sepeda Listrik Dipertanyakan Keamanannya, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua
3. Pilih mainan yang mendukung aktivitas fisik
Mainan seperti bola, tali skipping, tarik menarik atau alat permainan yang mendorong anak untuk bergerak aktif sangat baik untuk perkembangan gerak tubuh pada anak.
Gerak dasar anak adalah fondasi penting dalam membangun postur tubuh yang sehat, dan orang tua memegang peran penting dalam tumbuh kembang ini.
Memantau tumbuh kembang anak mulai dari melatih anak dalam melakukan gerakan sadari anak balita adalah sebuah cara untuk mengembangkan sistem motorik, menjaga postur hingga dapat menjadi salah satu cara dalam memprediksi kesehatan anak.
Karena melalui gerakan intelektual seorang anak akan otomatis terlatih melalui syaraf-syaraf yang terhubung satu sama lainnya. (Z-1)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Dari 300 ribu orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) warga Cilegon, sekitar 60% merupakan gen Z dan milenial.
"Memang ketika seseorang aktif pada masa anak dan remaja, dia akan menjadi lebih sehat di masa depan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved