Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEBUAH studi bertajuk Fit in 50 Years Participation in High School Sports Best Predicts One's Pyhsical Activity After Age 70 mengungkapkan bahwa aktif bergerak sejak dini memberikan banyak manfaat positif, salah satunya adalah membuat seseorang lebih terbuka terhadap pengalaman baru, selalu tergerak untuk mencoba hal-hal baru layaknya petualang, termasuk tetap aktif berolahraga dan menjaga kebugaran pada usia 75 tahun.
Hasil studi tersebut dipaparkan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga & Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Listya Tresnanti Mirtha, dikutip Selasa (2/1).
Menurut dokter yang akrab disapa Tata itu, manfaat aktif bergerak sejak dini terbukti dirasakan saat seseorang beranjak dewasa.
Baca juga: Tujuan Pengenalan Air dalam Olahraga Renang
Studi yang dilakukan terhadap para veteran Perang Dunia II mengungkapkan bahwa hal terkuat yang bisa memprediksi kesejahteraan pada masa tua adalah keaktifan seseorang saat masih duduk di bangku sekolah. Para subyek studi tersebut jarang mengunjungi dokter untuk masalah kesehatan apapun.
"Memang ketika seseorang aktif pada masa anak dan remaja, dia akan menjadi lebih sehat di masa depan. Manfaat lain aktif bergerak sejak dini adalah meningkatkan kecenderungan untuk tetap aktif berolahraga sepanjang hidup," kata Tata.
Dia melanjutkan anak yang rutin berolahraga selama masa sekolah akan memiliki kecenderungan untuk terus berolahraga pada saat dewasa yang tentu saja memberikan manfaat lebih besar atau kesejahteraan pada kehidupannya.
Baca juga: 5 Bintang Olahraga yang Curi Perhatian Dunia di 2023
"Tetapi perlu diketahui bahwa manfaat anak aktif berolahraga sejak dini hanya memiliki dampak positif kalau rutinitas terjaga. Jadi, kalau hanya berolahraga saat masih kecil setelah itu berhenti, tidak akan ada manfaatnya," terang Tata.
Aktif bergerak sejak dini, juga akan membuat seseorang memiliki riwayat kesehatan yang baik.
Anak yang aktif bergerak dan berolahraga sejak dini akan mempunyai kebiasaan baik untuk menjaga kebugaran tubuh dan dipastikan memiliki riwayat kesehatan yang lebih baik bila dibandingkan dengan anak yang jarang berolahraga.
"Secara keseluruhan manfaat aktivitas fisik pada anak adalah memelihara tingkat kesehatan dan kebugaran jasmani, membangun kesehatan otot dan tulang, serta mengurangi terjadinya risiko obesitas," kata Tata.
Selain itu, Tata menambahkan aktivitas fisik pada anak juga mengurangi faktor risiko dari penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, gejala kecemasan dan depresi, serta memberikan pengaruh positif terhadap konsentrasi, daya ingat, dan perilaku di dalam kelas.
Melakukan beberapa aktivitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan apapun. Seseorang, dapat mulai dengan melakukan sedikit aktivitas fisik dan meningkatkan frekuensi, intensitas, dan durasi secara bertahap.
"Penting untuk memberikan kesempatan yang aman dan adil, serta dorongan untuk berpartisipasi secara mandiri tanpa rasa frustrasi dalam aktivitas fisik yang menyenangkan dan bervariasi. Hal ini juga harus sesuai dengan usia dan kemampuan," pungkas Tata. (Ant/Z-1)
Studi terbaru menunjukkan bahwa hanya dengan 40 menit aktivitas fisik intens setiap hari, risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama dapat diminimalkan.
Gerak dasar ini tidak hanya berperan dalam perkembangan motorik anak, tetapi juga menjadi fondasi bagi postur tubuh yang sehat di masa depan.
Dari 300 ribu orang yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) warga Cilegon, sekitar 60% merupakan gen Z dan milenial.
Berlari adalah salah satu olahraga yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menjaga berat badan ideal.
Ajang ini diikuti 335 atlet terdiri dari 128 atlet disabilitas dari 13 provinsi dan lebih dari 200 peserta umum.
Olahraga selama ini identik dengan tubuh bugar dan sehat. Namun, manfaatnya melampaui aspek fisik — kesehatan mental juga ikut terjaga.
Langkah ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak atlet profesional yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tangerang di kancah nasional dan internasional.
Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.
Kualitas tulang yang baik sudah harus dipersiapkan sedari muda agar bisa menjadi 'tabungan' yang bisa digunakan saat memasuki usia tua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved