Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENUJU hari kemerdekaan HUT ke-79 Republik Indonesia, organisasi perkumpulan Ndaru Nderek Guru atau yang dikenal dengan Relawan Ndaru menggelar Pra-Rakernas ke-1 bertajuk “NDARU PANDU NKRI” untuk meningkatkan semangat rasa kebangsaan warga negara.
Ketua Umum Ndaru Nderek Guru, Adhitya Yusma Perdana menjelaskan perhelatan pra rakernas yang diisi oleh kegiatan seminar itu bertujuan untuk meningkatkan rasa bela negara daripada anggotanya yang kini telah tersebar di 27 provinsi.
“Seminar-seminar ini berfokus pada tiga bidang yang pertama adalah bagaimana pencegahan terhadap paham-paham radikalisme, intoleransi, dan terorisme. Yang kedua adalah stunting, bagaimana agar percepatan penurunan stunting ini dapat kita capai, prevalensinya dapat kita capai bersama pemerintah yang menargetkan 14 persen,” katanya saat ditemui Media Indonesia di Jakarta pada Kamis (8/8).
Baca juga : Transformasi Organisasi Jadi Harapan Sekjen Kemnaker dalam Pelatihan Kepemimpinan
Bidang ketiga lanjut Adhitya adalah mendorong organisasi Ndaru agar menjadi lebih mandiri dan berdikari lewat usaha-usaha dan ekonomi kerakyatan.
“Salah satunya dengan memiliki usaha-usaha mandiri dan ekonomi kerakyatan yang sesuai dengan ajaran daripada Habib Lutfi Ali bin Yahya bahwa organisasi harus selalu berkembang dan bagaimana memajukan anggotanya,” jelasnya.
Sementara itu, Pembina DPP Relawan Nderek Guru (Ndaru) Komjen Pol. Purn. Boy Rafli Amar berharap Ndaru dapat menjadi wadah bagi masyarakat khususnya para anak muda untuk menjngkatkan wawasan lebangsaan dan merawat NKRI.
Baca juga : Yuk Kenali Organisasi Kejaksaan
“Ndaru hadir dan berkepentingan agar semua anak bangsa di dalamnya yang tidak melihat agama dan profesi, namun melihat kesetaraan, bisa bergerak maju dan mempertahankan berbagai perjuangan para pendahulu banhsa ini, agar kita menjadikan Indonesia ini lebih maju,” tuturnya.
Pada acara ini, ada pula peluncuran buku karya Habib Luthfi Ali bin Yahya bertajuk “Sahaya Merah Putih” yang membahas tentang pesan-pesan kebangsaan dan harapan-harapan para guru bangsa untuk bangsa Indonesia ini ke depan.
Diketahui, Ndaru Derek Guru merupakan organisasi yang dibentuk oleh Maulana Abah Habib Lutf Bin Yahya pada tanggal 29 November 2023. Organisasi ini dilatarbelakangi oleh keinginan Para Santri, Alumni Santri, Jama’ah dari fintas agama, suku dan budaya untuk menjadi mewadahi pemikiran dan cita ota luhur para Guru Bangsa di bidang Ideologi, Ekonomi, Politik, Sosial Budaya, Pertahanan dan Keamanan untuk Indonesia Maju, Indonesia Emas 2045.
Hingga saat ini, anggota Ndaru Nderek Guru tersebar di 27 Provinsi dan lebih dari 100 Kabupaten Kota, baik yang berada di Wilayah Pulau Papua, Bali, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Wilayah lainnya di Indonesia.
SINERGI yang baik antara koperasi dan pemerintah diyakini dapat menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
Keberadaan ekosistem Sampoerna Retail Community (SRC) selama 17 tahun telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memilik daya saing.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Kemenkop bersama Yayasan Hatta berencana mendirikan Sekolah Pemikiran Bung Hatta sebagai pengejawantahan terhadap pemikiran-pemikiran konstruktif Sang Proklamator Kemerdekaan.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
BPIP dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar diskusi bertajuk “Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Kebangsaan dalam Menjaga Moderasi Beragama di Indonesia”. Edukasi Pancasila
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved