Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Usai Jadi Korban Kekerasan, Apa Dampak Psikologisnya pada Anak?

 Gana Buana
04/8/2024 14:49
Usai Jadi Korban Kekerasan, Apa Dampak Psikologisnya pada Anak?
Dampak psikologi pada anak korban kekerasan(Freepik)

PSIKOLOG anak dan keluarga dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Sani B. Hermawan, menjelaskan bahwa anak yang menjadi korban kekerasan sering kali menunjukkan dampak psikologis seperti menjadi lebih sensitif, mudah menangis, tidak percaya pada orang baru, dan takut bertemu dengan orang dewasa.

"Ketika anak mengalami kekerasan dan menunjukkan dampak psikologis, biasanya mereka menjadi sensitif, mudah menangis, tidak percaya pada orang baru, dan tidak mau bertemu atau tidak percaya pada orang dewasa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk hadir, menenangkan, dan mendampingi mereka," ujar Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani tersebut saat dikutip dari Antara, Minggu (4/8).

Sani menjelaskan bahwa anak-anak yang menjadi korban kekerasan mengalami trauma yang tidak mudah dilupakan. Hal ini juga terlihat dalam kasus dugaan penganiayaan balita di salah satu daycare di Depok, Jawa Barat.

Baca juga : 17 Anak di Garut Dicabuli Guru Ngaji Gadungan, MUI : Hati-Hati Memilih Guru

Sani menyarankan agar anak yang mengalami trauma diberikan banyak kegiatan yang mereka sukai untuk membantu mereka melupakan dampak kekerasan. A

nak-anak juga dapat bermain bersama teman-temannya dengan pengawasan orang dewasa.

Secara bertahap, anak bisa dikenalkan kepada komunitas dan orang baru.

Baca juga : KPAI Sebut Sudah Saatnya Meja Legislasi Rampungkan RUU Pengasuhan Anak

Ketika anak mulai merasa nyaman dan kepercayaan terhadap orang dewasa telah pulih, orang tua bisa mempertimbangkan untuk memasukkan anak ke daycare yang lebih kredibel.

"Setelah anak merasa nyaman dan kepercayaan terhadap orang dewasa telah terbangun kembali, orang tua boleh memasukkan anak ke daycare yang lebih kredibel," ungkapnya.

Langkah-langkah ini tidak hanya penting untuk pemulihan anak, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan mereka di masa depan.

Langkah pertama yang bisa diambil saat anak mengalami kekerasan di daycare, menurut Sani, adalah segera mengeluarkan anak dari daycare tersebut.

Orang tua juga perlu memberikan testimoni agar publik mengetahui kejadian itu dan mencegah adanya korban baru. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya