Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
PERHIMPUNAN Pelajar Indonesia (PPI) Dunia menyatakan keprihatinannya atas terjadinya kasus kekerasan dan penganiayaan terhadap anak di bawah lima tahun yang terjadi di sebuah daycare di Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Kejadian yang terjadi di daycare di Depok ini salah satu yang membuat mata tertuju bagaimana perlindungan terhadap anak,"kata Wakil Koordinator PPI Dunia Marhadi dikutip Jumat (2/8).
Baca juga : KemenPPPA Lindungi Anak Korban Kekerasan di Daycare Depok
Ia menyebut kekerasan terhadap anak memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Mulai dari dampak psikologis termasuk trauma, depresi, kecemasan, hingga gangguan stres pascatrauma (PTSD). Dari segi fisik, ujar dia, anak yang mengalami kekerasan dapat menderita luka, cacat fisik, atau bahkan kematian. Selain itu, menurutnya kekerasan dapat memengaruhi perkembangan sosial dan
pendidikan anak.
"PPI Dunia sangat concern dan peduli terhadap persoalan ini. Karena ini menyangkut pelanggaran HAM dan tindakan pidana," katanya.
Menurut Marhadi, untuk menangani masalah ini, diperlukan pendekatan yang
komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga
non-pemerintah, dan masyarakat luas.
Beberapa langkah yang dapat diambil, antara lain pendidikan dan kesadaran, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak dan dampak negatif kekerasan, kampanye publik, pendidikan orang tua, dan program sekolah bisa menjadi cara efektif untuk menyebarkan informasi.
Kemudian, sambungnya, peningkatan layanan perlindungan anak, pengembangan dan penguatan layanan perlindungan anak, seperti hotline untuk melaporkan kekerasan, tempat perlindungan, dan layanan psikologis, sangat diperlukan. Selain itu, penegakan hukum yang ketat, memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku kekerasan, dan memastikan mereka mendapatkan hukuman yang setimpal.
"Termasuk memperbaiki sistem peradilan anak agar lebih responsif dan melindungi korban. Pendampingan dan rehabilitasi. Anak-anak yang menjadi korban kekerasan memerlukan pendampingan dan rehabilitasi yang komprehensif untuk memulihkan kondisi fisik dan psikologis mereka," kata Marhadi. (Antara/H-3)
Pembangunan kota yang ideal bukan hanya diukur dari tingginya infrastruktur atau besarnya investasi, melainkan juga dari seberapa besar perhatian masyarakat terhadap kelompok rentan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, lebih dari 52% pasangan muda di Jakarta merupakan keluarga dengan kedua orangtua bekerja.
Tamasya bukan hanya sebuah tempat penitipan anak atau daycare. Namun ia juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendorong kesejahteraan keluarga, terutama ibu dan anak.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Balita yang berada di daycare ini, tidak sekadar dititipkan tetapi juga mengikuti berbagai aktivitas tumbuh kembang anak dan edukasi usia dini.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerbitkan empat peraturan menteri (permen) yang mengatur desa
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
Orangtua korban yang kaget mendengar informasi itu langsung membawa perkara ke kantor polisi.
Operasi serupa akan terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan wilayah hukum Polsek Bojongsari tetap aman dari pengaruh negatif miras.
Potensi pelayanan RPH sebagai besar, terutama saat hari-hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Adha.
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved