Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEIRING meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia kerja dan urbanisasi di wilayah Jabodetabek, kebutuhan akan penitipan anak usia dini atau daycare semakin tinggi. Namun, pemilihan daycare bukan hanya soal ketersediaan tempat, tetapi lebih kepada kualitas layanan, keamanan, dan pendekatan pendidikan yang diberikan kepada anak-anak.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, lebih dari 52% pasangan muda di Jakarta merupakan keluarga dengan kedua orangtua bekerja. Hal ini membuat keberadaan daycare menjadi kebutuhan penting dalam mendukung keseimbangan antara peran orangtua dan perkembangan anak.
Namun, laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 2024 mencatat bahwa masih banyak daycare di sejumlah provinsi, termasuk DKI Jakarta, yang belum memiliki izin operasional resmi.
Ketiadaan legalitas ini menimbulkan risiko terhadap standar keamanan, tenaga pengasuh, hingga kurikulum pembelajaran yang diterapkan di tempat penitipan anak.
Daycare modern tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat pengasuhan anak saat orang tua bekerja. Layanan penitipan anak kini dituntut untuk memiliki peran ganda sebagai ruang pembelajaran awal yang berkualitas, aman, dan menyenangkan.
Tidak hanya sebagai tempat penitipan, daycare pun kini dipercaya orang tua sebagai ruang pembelajaran variatif untuk sang anak.
Daycare seperti Ciao Bimbi dan Roots di Jakarta Selatan merupakan contoh yang menggunakan pendekatan menyenangkan dalam memberi pengajaran kepada anak. Ciao Bimbi terkenal dengan fokus mereka pada seni dan budaya, termasuk talent show tahunannya.
“Kita percaya pembelajaran akan lebih menarik jika belajar sambil bermain. Dengan storytelling, anak-anak belajar mendengar, berimajinasi, dan banyak lagi,” ujar pendiri Ciao Bimbi Poppie Ardjani.
Sementara, Roots mendorong pendekatan berbasis alam dan kegiatan luar ruangan untuk mendidik anak-anak.
“Lingkungan fisik dan juga sosial yang baik itu sangat penting untuk optimalisasi tumbuh kembang anak, karena mereka sejak kecil tumbuh bersama berbagai lapisan lingkungan, yang pada akhirnya membentuk dirinya sebagai manusia,” jabar pendiri Roots, Yasmina Hasni.
“Karena itu kami mementingkan juga orang dewasa berkualitas yang ada di sekitar anak,” tambahnya.
Senada dengan mereka, lembaga seperti Play Sanctuary, yang berlokasi di area SCBD dan Senopati Jakarta Selatan, juga menjadi salah satu contoh model daycare urban yang mengedepankan pendekatan holistik.
Dengan menggabungkan pendekatan pendidikan Reggio Emilia dan Early Years Learning Framework (EYLF) dari Australia, Play Sanctuary menyajikan program pembelajaran yang selaras dengan perkembangan motorik, kognitif, dan sosial anak.
Pendekatan Reggio Emilia dikenal luas sebagai metode yang menghargai rasa ingin tahu alami anak dan mengajak mereka belajar melalui eksplorasi dan aktivitas proyek.
Sementara EYLF menekankan pada pentingnya hasil pembelajaran yang menyeluruh: identitas, koneksi, kesejahteraan, kompetensi, dan rasa percaya diri anak sebagai pelajar.
Play Sanctuary dirancang dengan ruang-ruang terbuka, area eksplorasi sensorik, serta studio pembelajaran tematik. Fasilitas ini dikembangkan agar anak-anak dapat belajar secara aktif sekaligus merasa nyaman secara emosional.
Sistem transparansi juga dihadirkan melalui pelaporan harian aktivitas anak kepada orang tua, serta pengawasan CCTV yang dapat diakses secara berkala.
Selain aspek kurikulum dan infrastruktur, pemilihan tenaga pengajar pun menjadi kunci. Seluruh pengajar di Play Sanctuary mendapatkan pelatihan dalam pendidikan anak usia dini berbasis pedagogi progresif dan secara aktif berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran anak.
Berbagai studi menyebutkan bahwa 90% perkembangan otak anak terjadi sebelum usia lima tahun (sumber: UNICEF). Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan anak usia dini bukan sekadar kebutuhan tambahan, melainkan landasan utama pembangunan sumber daya manusia.
Daycare dengan kualitas pendidikan yang memadai, lingkungan yang aman, dan program stimulasi yang relevan seperti yang ditawarkan oleh Play Sanctuary berperan penting dalam menciptakan generasi masa depan yang adaptif, kreatif, dan memiliki kecerdasan sosial yang baik.
Dengan pendekatan yang berorientasi pada anak, sistem yang transparan, serta kurikulum berbasis internasional, daycare semacam ini menjadi model baru dalam ekosistem pendidikan usia dini di wilayah urban Indonesia. (Z-1)
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Kandungan DHA dapat mendukung perkembangan kemampuan otak dan kemampuan belajar anak.
Membangun rutinitas yang konsisten mulai dari bangun tidur hingga kemandirian anak untuk mengurus dirinya sendiri sudah harus menjadi perhatian orangtua sebelum anak masuk sekolah.
Aspek perkembangan kognitif serta perkembangan motorik kasar dan halus menjadi penilaian yang bisa diperhatikan untuk anak siap sekolah.
Pembangunan kota yang ideal bukan hanya diukur dari tingginya infrastruktur atau besarnya investasi, melainkan juga dari seberapa besar perhatian masyarakat terhadap kelompok rentan.
Tamasya bukan hanya sebuah tempat penitipan anak atau daycare. Namun ia juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendorong kesejahteraan keluarga, terutama ibu dan anak.
Pramono Annung mengatakan daycare balai kota lebih bagus ketimbang daycare Sekretariat Kabinet.
Balita yang berada di daycare ini, tidak sekadar dititipkan tetapi juga mengikuti berbagai aktivitas tumbuh kembang anak dan edukasi usia dini.
KEMENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) telah menerbitkan empat peraturan menteri (permen) yang mengatur desa
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved