Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEBIASAAN anak sekarang yang sering mengonsumsi makanan dan minuman manis hingga sebabkan penyakit ginjal menjadi perhatian serius pemerintah. Bahkan banyak anak kecil harus menjalani prosedur cuci darah karena penyakit ginjal yang dideritanya.
Cuci darah dilakukan karena adanya masalah pada ginjal, penyakit itu sifatnya kronis ada waktu bertahun-tahun atau ada kelainan bawaan itu sebabnya harus ada deteksi dini fungsi ginjal baik rasio albumin dalam urin terhadap kreatinin tidak boleh lebih dari 30.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jika sudah di atas batas biasanya disebabkan oleh darah tinggi atau gula apalagi kebiasaan anak sekarang sering mengonsumsi gula yang berlebih dalam sehari.
Baca juga : Pentingnya Skrining dan Deteksi Dini Penyakit Ginjal Kronis
"Anak-anak sekarang senang dengan makanan dan minuman yang manis jadi butuh kerja sama orang tua agar melakukan deteksi dan pembatasan konsumsi gula berlebih kepada anak," kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (30/7).
Tingginya masalah ginjal pada anak sering terjadi karena kurangnya edukasi dan tidak ada pengawasan terhadap konsumsi anak. Sehingga bukan hanya anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah ini melainkan juga mengubah cara berpikir masyarakat untuk membatasi asupan manis pada anak.
"Sebanyak SDM dalam penanganan dan pencegahan penyakit ginjal tidak akan pernah cukup jika masyarakat tidak membiasakan diri hidup sehat sejak awal dan dari kecil," ujar dia.
Baca juga : Kemenkes: Gangguan Ginjal Akut tidak Ada Hubungan dengan Infeksi dan Vaksin Covid-19
Dihubungi terpisah, Dokter dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen, menjelaskan minuman manis bisa juga sebabkan obesitas dan anak obesitas cenderung punya potensi penyakit degeneratif.
Penyakit yang dimaksud seperti masalah pada jantung, diabetes, hingga hipertensi. Oleh karena itu peran orang tua harus ditingkatkan untuk menjadi contoh dan pengawas asupan anak.
"Orang tua bukan hanya mengontrol tapi juga memberi contoh. Kalau ibunya saja malas masak, alasan pekerjaan, bekal sekolah pun hanya diberi biskuit wafer dan susu kotak bergula maka akan sulit untuk melakukan diperhatikan," ujar Tan Shot Yen. (Iam/Z-7)
Pemindaian tersebut memperlihatkan bahwa kedua ginjal pasien hampir terisi oleh ratusan batu kecil yang berdempetan seperti biji jagung.
Penyakit ginjal pada anak kerap datang tanpa gejala awal yang jelas. Namun, perubahan pada urine bisa menjadi petunjuk awal yang penting dan mudah dikenali.
Dada ayam tanpa kulit menjadi pilihan protein yang lebih sehat. Brokoli dan ubi jalar adalah sayuran yang cenderung rendah kalium dibandingkan sayuran lain.
Ginjal memainkan peran vital menyaring limbah dari darah. Berikut tiga makanan yang dapat meningkatkan fungsi ginjal
Ingin ginjal tetap sehat? Konsumsi apel, putih telur, dan ikan salmon yang kaya serat, protein, dan omega-3 untuk melindungi ginjal dari kerusakan.
Seperti banyak fungsi tubuh lainnya, kemampuan ginjal cenderung berkurang seiring bertambahnya usia, yang dapat meningkatkan risiko munculnya beberapa kondisi kesehatan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Sebuah kota industri di selatan Tiongkok melaporkan lebih dari 3.100 kasus chikungunya sepanjang bulan ini, menjadikannya wabah terbesar penyakit yang ditularkan nyamuk di Tiongkok
Penyakit Guillain-Barré Syndrome (GBS) kini sedang mengancam anak-anak Gaza. GBS sendiri adalah penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan tubuh menyerang saraf perifer.
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) tak hanya menyerang anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa terinfeksi dan mengalami komplikasi berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved