Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DOKTER Spesialis Gizi Klinik dari Universitas Hasanuddin, A Yasmin Syauki, mengatakan sumber bahan makanan lokal di setiap daerah merupakan pangan bergizi tinggi, asal kualitas lingkungannya terjaga dengan baik.
"Yang perlu kita jaga adalah kualitas tanahnya, kualitas lingkungannya, sehingga tumbuhan atau hewan tersebut bisa terjaga
kualitasnya saat kita makan, jadi apa yang kita makan, kualitas lingkungannya juga harus terjaga, itu makanan kualitas bergizi
tinggi," kata Yasmin, dikutip Rabu (24/7).
Yasmin memberikan contoh ikan yang hidup di kualitas air yang terbebas dari sampah dan pencemaran sangat berpengaruh terhadap kualitas ikan itu sendiri.
Baca juga : Orangtua Diingatkan Perhatikan Komposisi Gizi Bekal Anak
Selain sumber pangan hewani, sayuran yang tumbuh di tanah yang terjaga lingkungannya pun akan menghasilkan sayur yang memiliki kualitas gizi baik.
Makanan yang bergizi, kata Yasmin, tidak harus dari sumber pangan impor atau yang memiliki pengemasan baik. Faktanya, pengemasan yang baik sekalipun tidak menjamin makanan tersebut memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh.
Yasmin mengatakan, makanan bergizi adalah yang menghasilkan energi dengan lima kandungan gizi baik seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
Baca juga : Penderita Diabetes tidak Boleh Makan Nasi Dipastikan Mitos
"Ada juga fungsi utama lain dari makanan selain membantu terbentuk energi, ada fungsi lain misalnya fungsi protein untuk mengganti jaringan rusak atau disebut sebagai zat pembangun, fungsi lemak lainnya misalnya membentuk membran sel, fungsi vitamin dan mineral misal vitamin A yang paling kita kenal membantu fungsi penglihatan kita, vitamin D yang paling kita kenal untuk tulang, banyak yang kita pakai untuk kekebalan tubuh," paparnya.
Untuk mendapatkan semua zat gizi penting tersebut, diperlukan variasi makanan mulai dari sayur-sayuran hingga protein nabati maupun hewani, karena satu jenis makanan saja tidak cukup untuk memenuhi lima zat gizi penting untuk tubuh.
Sementara itu, untuk menjamin gizi dari makanan yang dibeli memiliki kualitas yang baik, Yasmin menyarankan untuk selalu membeli makanan yang fresh dan melihat keamanan kemasan dari makanan tersebut.
Baca juga : Makanan Bergizi Gratis harus Utamakan Kandungan Gizi dari Produk Lokal
Jika membeli di pasar, pastikan membeli daging atau ikan yang disimpan dalam kotak es atau dalam keadaan beku untuk mencegah pembusukan makanan.
Perhatikan juga makanan dalam kemasan yang diawetkan yang tidak memiliki kandungan zat kimia berlebihan seperti formalin atau pengawet yang berlebih, dan pastikan selalu melihat tanggal kedaluwarsa pada kemasan.
"Misal, pilih ikan yang segar dengan melihat mata ikan jernih, daging segar dilihat itu yang kita pilih, begitu juga pilih sayuran pilih yang tidak layu sehingga kita pastikan kita dapat zat gizinya," pungkas Yasmin. (Ant/Z-1)
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
"Misalnya selain ada nasi sebagai makanan pokok juga ada lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah serta minum air putih,"
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menekankan pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mewujudkan konsumsi gizi seimbang di masyarakat adalah upaya menurunkan stunting
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan racun melalui keringat, sekaligus meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kerja organ detoksifikasi seperti hati dan ginjal.
Sebelumnya, program serupa dilaksanakan di SLB Negeri 7 Jakarta dan kini tengah diperluas ke lebih banyak sekolah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved