Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AHLI Gizi dari Instalasi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo, Inti Makaryani, menepis salah satu mitos yang menyatakan bahwa penderita diabetes tidak boleh makan nasi sepenuhnya.
"Tidak disarankan pasien hanya makan buah dan sayur, tapi, nasi tidak. Di dalam nasi itu ada karbohidrat yang tetap diperlukan untuk tubuh, dia ada glukosa yang baik untuk otak dan energi," kata Inti dalam diskusi daring, Senin (22/7).
Inti menuturkan penderita diabetes tidak perlu menghindari nasi selama takaran yang dikonsumsi masih dalam batas wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka.
Baca juga : Tips Mengolah Beras Merah Agar Menghasilkan Nasi yang Pulen
Misalnya, jika seseorang memerlukan 1.700 kilo kalori, pada waktu sarapan penderita diabetes dapat mengonsumsi nasi putih sebanyak 100 gram atau setara dengan 3/4 gelas.
Apabila tidak menginginkan nasi, ada opsi penukar lain seperti roti putih sebanyak 70 gram atau tiga iris.
"Jadi, penukar itu adalah saat kita mengganti makanan dengan kelompok yang sama. Misal saya mau nasi putih, tapi di sana hanya ada roti, itu bisa diganti dengan roti putih untuk pagi hari atau kalau mau singkong rebus, itu juga bisa, jadi disesuaikan dengan kelompok bahan pangannya," ujar Inti.
Baca juga : Pasien Diabetes Masih Boleh Konsumsi Gula Pasir Asalkan...
Dalam kesempatan itu ia juga menepis mitos yang menyatakan penderita diabetes tidak boleh memakan seafood (boga bahari). Penderita boleh memakannya dengan catatan hanya sesekali saja.
Sebab makanan bahari mengandung protein sekaligus banyak lemak jenuh sehingga dikhawatirkan akan membuat asupan gizi penderita menjadi tidak seimbang.
"Untuk jumlah yang dikonsumsi itu kembali lagi (pada anjuran dokter yang menangani), berapa banyak yang diperbolehkan untuk dikonsumsi," ucap Inti.
Baca juga : Picky Eater pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Di samping takaran yang diperbolehkan, Inti juga mengatakan penderita mesti mempertimbangkan cara pengolahan makanan bahari tersebut, salah satunya mengurangi makanan yang digoreng.
"Jadi, untuk pengolahannya cukup satu makanan saja yang diolah dengan minyak. Misalnya menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa atau santan, jadi jumlahnya harus kita hitung dulu berapa banyak yang boleh," ujar Inti.
Inti juga menyarankan bagi penderita diabetes yang ragu dengan kebutuhan gizi per hari dapat datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi ke ahli gizi guna melakukan penghitungan kalori serta takaran makan yang sesuai. (Ant/Z-1)
Jika menggunakan beras merah atau coklat, rendam beras selama 30 menit hingga 1 jam sebelum dimasak.
Tangan yang dalam keadaan lembap, tapi tidak terlalu basah, bertujuan untuk mencegah rumput laut sobek saat digulung.
CHEF Juna, chef Renatta dan chef Arnold berkolaborasi mempersembahkan tiga sajian menu nasi, yaitu nasi ayam paniki, nasi kornet lidah, dan nasi omelete udang.
Berangkat dari kecintaan masyarakat Indonesia terhadap nasi, Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold berkolaborasi mempersembahkan tiga sajian menu nasi.
Di tengah isu kelangkaan beras, Lions Club Indonesia membagikan 1.000 paket nasi kotak di beberapa wilayah kaum marginal Ibu Kota Jakarta.
Secara umum beras merah memerlukan proses perendaman sekitar 2-4 jam sebelum dimasak agar lebih mudah mekar dan tidak bertekstur keras atau kering.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Kerutan pada wajah seringkali menjadi masalah bagi banyak perempuan, tetapi ada beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi kerutan dan melawan penuaan dini.
Diet kaya akan antioksidan, karotenoid, flavonoid, dan folat dapat membantu melawan infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker serviks.
Dalam kandungannya, ikan salmon memiliki banyak protein dan nutrisi. Dari kandungan tersebut bisa meningkatkan kesuburan pada perempuan.
Makanan yang memiliki protein dan vitamin tinggi sangat baik untuk kesehatan ibu hamil dan si buah hati. Janin yang ada di dalam kandungan pastinya juga akan mejadi sehat dan kuat.
Selain faktor genetik, gaya hidup dan pola makan juga memiliki peran yang signifikan dalam risiko terkena kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved