Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Picky Eater pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Andhika Prasetyo
18/7/2024 07:33
Picky Eater pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi(State)

Nutrisionis Rawat Inap Anak dari Rumah Sakit RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kiara Jakarta, Ariek Ratnawati, mengungkapkan fenomena picky eater atau sikap anak memilih-milih makanan dapat memberikan sejumlah dampak buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembang mereka.

"Makanan yang monoton atau itu-itu saja tentu dikhawatirkan membuat anak kekurangan zat gizi tertentu, yang seharusnya bisa didapatkan dengan variasi makanan lainnya," ujar Ariek Ratnawati di Jakarta, Rabu (17/7).

Ia pun menekankan pentingnya memperkenalkan makanan bervariasi baik dari segi jenis dan zat gizi secara bertahap, melatih kemampuan makan hingga memantau tumbuh kembang anak mulai dari berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bila anak kurang dari dua tahun.

Baca juga : Peringati Pekan Sarapan Nasional 2023, Program 'Sarapan Berisi' Digelar Lagi

"Kita bisa kembali ke feeding rules yang diterapkan, apakah sudah konsisten atau belum. Jika belum, kita bisa siasati dengan makan dan meminum susu yang terjadwal," ucap Ariek.

Apa Itu Picky Eater?

Ariek menjelaskan istilah picky eater adalah kondisi di mana anak hanya memakan makanan yang monoton dan dikhawatirkan mengalami kekurangan zat gizi tertentu bila berlanjut dalam jangka waktu yang lama.

Perilaku anak memilih-milih makanan ini tidak selalu terjadi pada masa awal pengenalan Makanan Pendamping ASI eksklusif (MPASI), tetapi juga bisa terjadi pada anak usia toodler yakni 19 bulan sampai tujuh tahun.

Baca juga : Pencernaan Sehat Dukung Perkembangan Sosial Emosional Anak

Dapat dikatakan wajar apabila anak masih bisa mengonsumsi lebih dari 15 jenis makanan dan dihabiskan bersama keluarga.

Namun apabila anak makan kurang dari 15 jenis makanan, menunjukkan perilaku menghindari tekstur atau jenis makanan secara menyeluruh, tersedak saat melihat atau menyentuh makanan dan tantrum, ia mengimbau agar orang tua segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan konsultasi lebih lanjut terkait status gizi serta mencari tahu penyebab pastinya.

Penyebab Picky Eater

Picky eater dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya kurangnya eksplorasi pada makanan, adanya masalah pada kemampuan makan (oromotor) anak atau gangguan sensorik lainnya.

Baca juga : Lingkungan yang Mendukung Kunci Penanggulangan Obesitas Anak

Kondisi lingkungan seperti orang tua yang tidak menyukai beberapa jenis makanan tertentu juga bisa jadi penyebab. Pasalnya, orang tua akan jarang atau tidak memperkenalkan makanan tersebut sama sekali kepada anak.

Menurutnya, berbagai penyebab tersebut dapat berbahaya bagi kelengkapan asupan gizi anak yang dapat menunjang tumbuh kembang jadi lebih optimal. Bila terus diiarkan, imun anak akan turun dan mudah terkena penyakit.

"Mungkin anak suka menu nasi dan telur setiap hari tanpa buah atau sayur. Dari segi zat karbohidrat dan protein mungkin sudah terpenuhi, namun vitamin dan mineral bisa kurang," jelasnya.

Baca juga : Bantu 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak, Little Joy Luncurkan Bubuk Tabur Protein

Belum lagi perilaku tersebut dapat makin menjauhkan anak dengan makanan apabila tiba-tiba fokusnya beralih kepada gawai yang dimainkan atau program televisi yang ditonton.

Cara menyiasati

Adapun, bagi orang tua yang ingin melatih kemampuan makan anak, itu dapat dimulai dengan membantu anak mengeksplor makanannya. Dengan cara memberi makanan yang bertekstur atau rasa baru atau memberi kesempatan dengan menyuapi menggunakan sendok lain.

Guna mengurangi tekanan di meja makan, orang tua dapat meningkatkan nafsu makan anak dengan menghidupkan suasana yang menyenangkan melalui mengajak anak bernyanyi atau mengobrol.

"Tapi yang jelas pastikan anak makan dan minum sambil duduk serta minim distraksi seperti gadget atau TV," kata Ariek (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya