Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ilham Habibie: Kurikulum Pendidikan Perlu Ada Perbaikan

Naviandri
13/7/2024 10:40
Ilham Habibie: Kurikulum Pendidikan Perlu Ada Perbaikan
Bakal Calon Gubernur Jabar, Ilham Habibie(MI/NAVIANDRI)

BAKAL Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) dari Partai NasDem Ilham Habibie berpendapat, kurikulum pendidikan yang ada saat ini perlu adanya perbaikan. Sehingga nantinya ada relevansi antara kurikulum dan dunia pekerjaan. Saat ini banyak sekali hal yang diajarkan, mungkin perlu diubah titik beratnya, tanpa mengurangi kualitasnya.

"Ada hal-hal lainnya yang mungkin lebih bersifat teknis, terkait dengan masa depan anak itu sendiri harus kita perbanyak, lebih ke arah digital 
misalnya itu . Kenapa tidak itu menjadi bagian dari sekolah, bagaimana kita berinteraksi dengan alat atau aplikasi digital yang kita hadapi,"
kata putra sulung mendiang Presiden ke-3 BJ Habibie ini, pada acara opening Homesschooling New Hope di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jumat (12/7).

Menurut Ilham, di era sera keterbukaan arus informasi saat ini, literasi digital itu perlu tingkatkan, buka saja di Jabar, tapi di seluruh 
Indonesia bahkan dunia. Semacam literasi teknologi digital perlu diajarkan sejak dini, sehingga kalau dia mau kuliah, yang awalnya tidak 
menyukai ilmu karena dirasakan membosankan, bisa menyukainya. Padahal itu tidak terlalu sulit kalau kita mengerti relevansinya.

Baca juga : Buntut Kasus Al-Zaytun, Kemenag Jabar akan Evaluasi Kurikulum Ponpes

"Saya kira di dunia pendidikan Indonesia, saat ini bisa diadopsi adalah vokasi pada program pendidikan. Khususnya pada jenjang pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mempersiapkan tenaga kerja, yang dapat menetapkan keahlian dan ketrampilan di bidangnya, siap kerja dan mampu bersaing secara global," jelas Ilham.

Menurut Ilham, bukan saja Indonesia, tetapi dunia juga mengakui bahwa sistem vokasi pendidikan, Jerman merupakan yang terbaik di dunia. Dan ini juga dikatakan Presiden Jokowi di forum-forum resmi yang dihadiri beliau.  

"Saya juga pengurus Kadin dan di forum-forum resmi Kadin, berkali-kali Presiden Jokowi  menyampaikan bahwa kita tidak usah 
mencari-cari sistem Pendidikan mana yang paling baik. Yang paling baik udah jelas Jerman," ungkap Ilham menirukan ucapan yang dikatakan 
Presinde Jokowi tentang  sistem Pendidikan.

Baca juga : Disdik Jabar Akan Terapkan Kurikulum Antikorupsi

Namun lanjut Ilham, untuk mengimplementasikannya tentunya tidak bisa copy paste, tapi tentu harus disesuaikan dengan keadaan dan budaya 
Indonesia dan juga dengan karakter manusia Indonesia.  Tapi pada dasarnya sistem di Jerman itu memang bagus sekali untuk ditiru. 

"Saya sebut itu relevansi artinya, apa yang kita belajar dalam konteks pekerjaan, lebih kita ingat dan lebih kita mengerti," tuturnya

Tapi lanjut Ilham, yang penting  dalam sistem pendidikan, bukan saja kurikulumnya atau siswanya. Tapi juga gurunya, guru juga perlu dibantu 
untuk lebih mengerti. Misalnya banyak guru yang sebetulnya tidak pernah bekerja di bidang industrI, tapi dia harus mengajar di bidang industri. 
Akhirnya menjadi normatif, karena hanya belajar dari buku, karena tidak punya pengalaman. Hal seperti ini yang harus  dibantu.

Untuk diketahui opening home schooling yang ada dibawah naungan Yayasan Sinar Fajar di Lembang ini, sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Dan 40 anak-anak yatim piatu yang tinggal disini dan diberikan fasilitas homeschooling kepada Sebagian anak-anak tersebut. Namu ada juga yang 
tidak homeschooling karena mereka sekolah di luar. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya