Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
AHLI gizi dari dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) dr Mahar Mardjono, Jakarta Sheila Octavia, S.Gz menyebutkan sejumlah hal yang dapat menjadi penyebab dari turunnya nafsu makan para lansia Fmulai dari fungsi fisiologisnya sampai masalah gizi.
"Lansia itu sudah mulai memasuki fase akhir kehidupan, jadi memang usianya dimulai sejak 60 tahun ke atas dan memang permasalahannya mulai beragam mulai dari fungsi fisiologisnya sampai masalah gizinya sudah mulai kompleks," kata Sheila seperti dilansir dari Antara, Senin (8/7).
Sheila menuturkan perlu mengkaji lebih dalam alasan nafsu makan seorang lansia mengalami penurunan. Dalam berbagai kasus yang ia temukan, setiap individu memiliki situasi yang berbeda-beda.
Baca juga : Kesepian Bisa Sebabkan Lansia Kurang Gizi
Penyebab pertama yang ia sebutkan adalah kondisi fisik lansia yang sudah tidak dapat lagi berfungsi secara maksimal. Pada bagian gigi misalnya, bisa jadi susunan giginya sudah tidak utuh atau berkurang.
Hal ini menyebabkan lansia kesulitan untuk menggigit ataupun mengunyah makanan yang bertekstur keras dan padat seperti daging utuh. Bisa pula karena lambungnya yang mulai terbiasa memakan makanan dalam jumlah lebih sedikit.
Kemudian bisa jadi psikologis dari lansia sedang terganggu. Dalam kasus yang pernah ia temui, nafsu makan lansia menurun karena mereka ingin makan bersama anggota keluarganya atau merasa dekat dengan anak dan cucu.
Baca juga : Siapkan Menu Khusus, Ketua Kloter Diminta Laporkan Jumlah Lansia
Bila melihat porsi makan, katanya, anggota keluarga juga perlu memahami apakah lansia tersebut memang kehilangan nafsu makan karena hal tertentu atau porsi makan yang diberikan selama ini lebih banyak dari yang bisa ia habiskan.
"Jadi harus diketahui seperti apa porsinya, pasien itu ada yang tidak terbiasa makan porsi besar, jadi bisa kita bagi-bagi sesuai takarannya. Ada yang bisa makan tiga kali sehari, tapi ada juga lansia yang bisa makan lima kali sehari, tergantung kekuatan lambungnya," ucap dia.
Nafsu makan yang menurun tersebut juga dapat disebabkan oleh efek obat yang dikonsumsi atau perasaan yang dirasakan saat itu. Misalnya, lansia merasa sedang sedih karena memikirkan sesuatu atau merasa bosan karena olahan makanan yang diberikan bersifat monoton.
Sheila menilai bahwa berbagai penyebab penurunan nafsu makan pada lansia seharusnya sudah dapat dikenali oleh tiap anggota keluarga yang menjadi pihak paling sering berinteraksi dan bertemu setiap hari.
"Ini harus digali lagi dan yang tahu keluarganya karena setiap hari yang ketemu keluarganya atau misalnya pengolahan makannya cenderung makan itu-itu saja. Lansia bisa saja bosan, jadi memang banyak penyebabnya. Makanya peran keluarga sangat dibutuhkan, biar bisa tahu kondisi orang tuanya seperti apa," ujar Sheila. (Z-6)
Ngemil sering dianggap merupakan kebiasaan buruk lantaran bisa membuat badan menjadi gemuk, ngemil juga bisa memberikan manfaat untuk tubuh
Salah satu tantangan terbesar dalam menurunkan berat badan adalah mengontrol porsi makan. Tanpa disadari, banyak orang mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang seharusnya
Metabolisme individu juga berperan dalam menentukan seberapa efektif tubuh dapat menyerap nutrisi dari makanan.
Mengontrol nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak merupakan dua faktor penting dalam menjaga berat badan ideal dan kesehatan secara keseluruhan
Nafsu makan dikendalikan oleh hipotalamus di otak, yang mengatur rasa lapar dan kenyang berdasarkan sinyal dari tubuh.
Mengontrol nafsu makan merupakan tantangan bagi banyak wanita, terutama yang mengalami perubahan hormon, stres, atau pola tidur yang kurang baik.
Menurut hasil riset yang dimuat dalam British Journal of Nutrition, sebanyak 80% anak Indonesia masih kekurangan asupan DHA.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved