Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEBERPIHAKAN pemerintah terhadap jemaah lansia tidak hanya pada fasilitasi layanan akomodasi, transportasi, kesehatan, bimbingan ibadah, dan petugas khusus, tetapi juga penyediaan katering khusus yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan jemaah lansia.
Pada operasional haji tahun ini, tercatat hampir 45 ribu, atau tepatnya 44.795 orang, dengan usia 65 tahun ke atas. Ini berarti hampir 21% dari total kuota jemaah haji reguler, yaitu 213.320 orang.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan, menu makan lansia dimasak dan disajikan secara khusus setiap dapur katering.
Baca juga : Ketua Kloter Diminta Lapor Kebutuhan Menu Jemaah Haji Lansia
"Selain tekstur nasi yang lebih lembut mirip bubur, rasa masakan juga tidak pedas. Buah-buahan yang disajikan pun disesuaikan agar lansia lebih mudah mengonsumsinya," terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag, Sabtu (01/06).
Ia menjelaskan, agar seluruh jemaah lansia memperoleh menu khusus tersebut, para ketua Kelompok Terbang (kloter) melaporkan data jumlah lansia di setiap kloternya. Menurutnya, data yang dilaporkan demi memastikan para lansia mendapatkan asupan gizi yang sesuai selama berada di Tanah Suci.
'Data tersebut dilaporkan pada kesempatan pertama setelah mereka tiba di hotel di Mekah kepada petugas pengawas katering yang ada di setiap sektor pemondokan jemaah," ujar dia.
Baca juga : PPIH Arab Saudi Matangkan Skema Safari Wukuf Lansia Nonmandiri
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), kata Widi, sudah meminta setiap dapur katering untuk menyiapkan menu lansia sesuai dengan kebutuhan yang diajukan. Jumlah menu lansia bahkan memungkinkan hingga 20% dari total jemaah dalam satu kloter.
Penyediaan menu khusus lansia ini merupakan komitmen pemerintah agar jemaah haji lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan tenang.
Dikatakannya, PPIH Arab Saudi memastikan bahwa selama di Tanah Suci, jemaah haji Indonesia mendapat makan sebanyak tiga kali sehari, yaitu makan pagi, siang dan malam.
"Secara keseluruhan, selama di Madinah jemaah mendapat makan 27 kali maksimal dan di Mekah sebanyak 84 kali. Selama berada di Armuzna (Arofah, Mudzdalifah, Mina), jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah," ungkapnya.
Ada 57 dapur di Mekah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia. (Z-2)
Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana, Sudibyo Alimoeso, menyebutkan bahwa program Lansia Berdaya menekankan pada tiga unsur, yaitu sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Tujuan kegiatan kelas lansia adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan lingkungan hidup yang bermanfaat bagi peningkatan peran lansia
Data kebutuhan menu lansia dari ketua kloter sangat penting untuk memastikan semua jemaah lansia dalam rombongannya mendapatkan menu sesuai kebutuhannya.
BELAJAR dari pengalaman pelayanan jemaah haji gelombang pertama, petugas akan menyediakan bubur ayam untuk jemaah lanjut usia (lansia) gelombang kedua ketika di Madinah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved