Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan harga obat yang tinggi di Indonesia terjadi karena banyak faktor salah satunya mayoritas bahan baku obat berasal dari luar negeri.
"Kita itu memang masih ada masalah besar dengan obat-obatan karena 90% lebih bahan baku obat impor termasuk juga kita belum memiliki pabrik untuk fraksionasi plasma. Diharapkan tahun ini sudah berdiri pabrik itu sehingga kita tidak tergantung dengan berbagai macam kebutuhan plasma darah termasuk obat," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (3/7).
Rencana pembangunan pabrik fraksionasi plasma berlokasi di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pembangunan pabrik juga berkolaborasi antara Kementerian Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI) dengan PT Triman-Green Cross Biopharma dan PT Medquest.
Baca juga : Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
"Karena itu kita sekarang sedang mendorong penggunaan obat fitofarmaka atau obat tradisional tapi yang sudah memiliki standar farmasi. Sudah ada beberapa universitas tinggi yang membuka jurusan fitofarmaka dan memang perlu percepatan dan saya berharap pemerintahan kesehatan sigap untuk merespon ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur," ujar dia.
Kementerian Kesehatan juga sedang melakukan transformasi besar-besaran terutama untuk wilayah-wilayah 3T untuk pengadaan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan terutama cathlab karena fatalitas terbesar di Indonesia adalah jantung, stroke, dan kanker.
"Masalah SDM untuk operasionalkan cathlab terutama dokter spesialis. Oleh karena itu membuka sebesar-besarnya fakultas kedokteran dan rumah sakit menyelenggarakan program spesialis (hospital based)," pungkasnya. (Z-8)
Kontroversi terkait obat generik di Tiongkok mencuat setelah kekhawatiran dokter mengenai ketidakefektifan obat-obat tersebut.
Meskipun nama merek dapat bervariasi, kandungan obat generik harus sesuai dengan spesifikasi obat patennya.
Ketua Umum PP IAI menilai izin edar tidak mempengaruhi harga obat yang tersebar di Indonesia.
Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia Noffendri Roestam menjelaskan tidak ada perbedaan antara obat paten dan generik. Keduanya memiliki kualitas setara.
YLKI juga melihat selama ini bahan baku obat masih impor dan dikenai bea masuk yang tinggi.
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Badan POM berupaya merangkul sebanyak 1,7 juta Industri Kecil Menengah (IKM) makanan dan minuman.
BPOM mengungkapkan temuan mengkhawatirkan terkait paparan senyawa kimia berbahaya Bisphenol A (BPA) dalam galon guna ulang di enam kota besar Indonesia.
Di berbagai pasar di APAC, gagasan bahwa suplemen alami otomatis aman dan efektif juga semakin populer. Namun, persepsi ini dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan.
Kepala Badan POM Taruna Ikrar menjelaskan mengenai kopi berbahan kimia obat dengan klaim sebagai kopi kejantanan berdampak serius bagi kesehatan.
Di TKP 1 ditemukan bahan yang siap untuk diedarkan, dalam kaitan distribusinya. Di TKP yang kedua juga temukan bahan-bahan baku yang siap diolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved