Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Noffendri Roestam menilai harga obat di Indonesia tidak jauh seperti harga-harga obat di negaa lain dan masih terjangkau.
"Program kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah strategi jitu pemerintah dalam menurunkan harga obat di Indonesia. Jika bandingkan harga obat e-katalog yang digunakan program JKN dengan harga obat generik sangat murah sekali," kata Noffendri saat dihubungi, Minggu (25/8).
Ia mencontohkan obat Clopidogrel bisulfate 75 mg dari PT Kimia Farma masih diharga Rp715 ribu dan dari PT Beta Pharmacon juga diharga yang sama.
Baca juga : Apakah Kualitas Obat Paten dan Generik Berbeda? Begini Penjelasan Apoteker
Saat ini sekitar 90 persen obat yang dikonsumsi masyarakat merupakan obat generik. Sementara obat yang berasal dari impor hanyak 10 persen saja. Meski begitu jumlah obat yang ada di Indonesia bahan bakunya masih berasal dari impor.
Selain itu ia juga menilai izin edar tidak mempengaruhi harga obat yang tersebar di Indonesia. "Sepengetahuan saya tidak berpengaruh. Kalau dibandingkan dengan harga untuk program JKN justru jauh lebih murah di Indonesia," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mencari formulasi yang tepat agar harga alat-alat kesehatan dan obat-obatan bisa lebih murah sehingga bisa bersaing dengan negara-negara tetangga. (H-2)
Bagi IAI, yang menjadi fokus perhatian kami adalah bagaimana Apotek Desa/Kelurahan ini nanti benar-benar dapat berjalan dengan baik.
PIAI dirancang untuk menyesuaikan standar praktik farmasi di Indonesia dengan perkembangan global, mengacu pada prinsip keamanan pasien
Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar seminar dan peresmian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker yang berlangsung secara hybrid di Kemala Ballroom, Jakarta.
Pedoman Indikator Apoteker Indonesia (PIAI) hadir sebagai solusi untuk meningkatkan standar layanan farmasi demi menjamin keamanan dan efektivitas penggunaan obat bagi masyarakat.
KEPALA Biro Komunikasi Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman memberikan data bahwa saat ini apoteker di Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Hingga Oktober 2024, Indonesia memiliki 106.000 apoteker, tetapi distribusi yang tidak merata menghambat layanan kesehatan di banyak wilayah.
Kontroversi terkait obat generik di Tiongkok mencuat setelah kekhawatiran dokter mengenai ketidakefektifan obat-obat tersebut.
Meskipun nama merek dapat bervariasi, kandungan obat generik harus sesuai dengan spesifikasi obat patennya.
Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia Noffendri Roestam menjelaskan tidak ada perbedaan antara obat paten dan generik. Keduanya memiliki kualitas setara.
YLKI juga melihat selama ini bahan baku obat masih impor dan dikenai bea masuk yang tinggi.
Obat generik memiliki kualitas produk yang setara obat paten. Produksinya mengikuti standar internasional, Good Manufacturing Practises (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved