Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kontroversi Obat Generik di Tiongkok: Efektivitas, Keamanan, dan Respons Pemerintah

Thalatie K Yani
12/2/2025 07:42
Kontroversi Obat Generik di Tiongkok: Efektivitas, Keamanan, dan Respons Pemerintah
Ilustrasi - obat(freepik)

KEMARAHAN publik di Tiongkok terkait dengan kekhawatiran dokter tentang obat generik yang semakin tidak efektif memicu respons langka dari pemerintah. Isu ini berkaitan dengan sistem pengadaan obat yang memprioritaskan obat generik murah, yang menurut para dokter, berisiko membahayakan keselamatan pasien.

Dokter di Tiongkok menyatakan bahwa sistem pengadaan obat yang memberi insentif pada penggunaan obat generik murah ketimbang obat bermerek asli telah mempengaruhi kualitas pengobatan. Obat generik, meskipun mengandung bahan aktif yang sama dengan obat bermerek, sering kali dianggap tidak efektif karena proses produksi yang lebih murah dan pengujian kualitas yang diragukan. Beberapa dokter mengungkapkan keluhan tentang antibiotik yang tidak bekerja dengan baik, tekanan darah yang tidak kunjung turun, dan anestesi yang tidak memadai.

Perdebatan ini semakin intensif pada Januari, ketika Dr. Zheng Minhua, seorang direktur rumah sakit di Shanghai, menyuarakan keprihatinan mengenai kualitas obat yang digunakan di rumah sakit negara bagian. Pernyataannya menjadi viral di media sosial Tiongkok, dengan banyak orang berbagi pengalaman buruk mereka tentang obat yang tidak berfungsi. Salah seorang pengguna Weibo mengeluhkan pencahar yang tidak efektif meskipun dosisnya telah digandakan.

Respon Pemerintah dan Publik

Pemerintah Tiongkok mencoba meredakan kekhawatiran ini dengan menyatakan bahwa masalah ini lebih terkait dengan persepsi ketimbang kenyataan. Mereka menyebutkan bahwa reaksi terhadap obat berbeda-beda tergantung individu, dan banyak klaim mengenai ketidakefektifan obat merupakan hasil dari anekdot pribadi. Namun, klaim ini tidak cukup meredakan ketidakpercayaan masyarakat, yang semakin enggan mengonsumsi obat generik.

Ketidakpercayaan terhadap obat generik semakin diperburuk oleh kesulitan akses terhadap obat bermerek, yang dianggap lebih berkualitas. Beberapa pengguna media sosial mengungkapkan bahwa mereka lebih memilih membeli obat bermerek secara pribadi, meskipun lebih mahal, daripada menggunakan versi generik yang dianggap kurang efektif.

Sistem Pengadaan Obat Generik di Tiongkok

Sistem pengadaan obat generik di Tiongkok diperkenalkan pada 2018 untuk menekan biaya obat-obatan bagi rumah sakit negara. Pemerintah memfasilitasi tender di mana produsen obat bersaing menawarkan harga terendah. 

Ini memberi keuntungan pada obat generik domestik, yang lebih murah karena tidak mencakup biaya penelitian dan pengembangan. Namun, harga yang sangat rendah, seperti yang terlihat dalam tender obat aspirin seharga kurang dari satu sen, memunculkan kekhawatiran bahwa produsen akan mengurangi kualitas obat untuk tetap memenuhi harga tersebut.

Pemerintah Tiongkok mengklaim sistem ini berhasil menghemat lebih dari US$50 miliar dalam lima tahun pertama implementasinya. Meskipun demikian, kritik terhadap kualitas obat yang dihasilkan terus berkembang, dengan beberapa dokter mengajukan proposal kepada pihak berwenang yang menyatakan bahwa harga yang terlalu rendah dapat mendorong perusahaan untuk memangkas biaya yang berisiko memengaruhi efektivitas obat.

Pengaruh Terhadap Kepercayaan Publik dan Sistem Kesehatan

Kontroversi ini muncul di tengah krisis perawatan kesehatan di Tiongkok. Populasi yang menua dengan cepat meningkatkan pengeluaran kesehatan negara, yang mencapai 9 triliun yuan pada 2023. Selain itu, dana asuransi medis publik mulai habis, dan kekurangan obat bermerek yang lebih berkualitas semakin menambah tekanan pada sistem yang sudah terbebani.

Krisis ini juga mencerminkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem medis, yang telah diguncang oleh serangan kekerasan terhadap staf medis dan ketidakpuasan atas layanan yang diberikan. Meskipun kontroversi pengadaan obat generik ini lebih sedikit disensor dibandingkan isu sensitif politik lainnya, pemerintah akhirnya mengakui pentingnya masalah ini dan berjanji untuk memperbaiki sistem pengadaan obat. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya