Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Jangan Khawatir, Obat Paten dan Obat Generik Kualitasnya Sama

Basuki Eka Purnama
27/8/2024 05:10
Jangan Khawatir, Obat Paten dan Obat Generik Kualitasnya Sama
Ilustrasi(Freepik)

KETUA Umum PP Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Noffendri Roestam menjelaskan tidak ada perbedaan yang berarti antara obat paten dan generik, bahkan keduanya memiliki kualitas yang setara.

Noffendri menjelaskan obat paten adalah obat yang pertama kali ditemukan oleh seseorang dan biasanya didaftarkan hak patennya yang berlaku selama 15-20 tahun.

"Durasi 10 - 20 tahun itu diberikan, karena hingga akhirnya obat bisa dipasarkan dan digunakan itu butuh dana yang tidak kecil, ratusan triliun. Makanya dia dikasih hak paten sekian tahun, hanya dia yang boleh memproduksi," kata Noffendri di acara Pharmacist Xperience, dikutip Selasa (27/8).

Baca juga : Masyarakat Diimbau Jangan Ragu Pakai Obat Generik

Setelah hak paten berakhir, perusahaan farmasi lain dapat memproduksi obat yang sama dengan memperoleh lisensi dari pemegang paten.

Obat yang diproduksi setelah hak paten berakhir dikenal sebagai obat generik.

Obat generik dapat berupa obat bermerek, dengan beberapa perusahaan mendapatkan lisensi untuk memproduksi obat dengan nama berbeda.

Baca juga : Harga Obat di Indonesia sudah Sangat terjangkau

Meskipun nama merek dapat bervariasi, kandungan obat generik harus sesuai dengan spesifikasi obat patennya.

Sebagai contoh, jika obat paten seperti Panadol memiliki dosis 500 miligram, obat generik dengan nama berbeda juga harus memiliki dosis yang sama.

Meskipun obat generik sering kali dianggap kurang efektif, pada umumnya, dosis dan kandungan aktifnya tetap sama dengan obat paten, terlebih obat generik sudah mendapat izin dari BPOM.

"Sekali lagi, obat saat dapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu dia sudah harus memenuhi kriteria seperti halnya
obat-obat paten yang ter-registrasi di BPOM," ungkapnya.

Pasien yang merasa obat generik tidak efektif disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk mencari alternatif yang sesuai. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya