Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MARAKNYA modus penipuan banyak orang resah dan gelisah soal kasus tersebut.
Karena modus penipuan ini bisa terjadi dimana pun dan kapan pun, bahkan di linggungan sendiri.
Namun, di zaman yang sudah modern ini banyak pelaku modus penipuan yang menyasar melalui pesan WhatsApp.
Baca juga : Sudah Banyak Makan Korban, Waspada Modus Penipuan Petugas Provider
Melihat hampir semua orang menggunakan aplikasi tersebut, pelaku pun memanfaatkannya.
Untuk modus penipuan WhatsApp ini berbagai macam jenisnya.
Tetapi kalian bisa mengatasinya juga dengan beberapa cara.
Baca juga : Waspada! Ini Modus Penipuan yang Sering Terjadi, Berikut Cara Mengatasinya
Modus penipuan yang pertama adalah pelaku mengirimkan persan 'Undangan Pernikahan'.
Pelaku hanya mengirimkan aplikasi atau apk dengan nama 'Undangan Pernikahan'.
Biasanya aplikasi tersebut memiliki besaran 5,8 MB
Baca juga : Waspada Modus Penipuan Online, ini Jenis-jenisnya
Selanjutnya, sama seperti 'Undangan Pernikahan', namun pelaku mengirimkan pesan 'Paket'.
Bahkan, besaran aplikasi 'Paket' ini sama seperti 'Undangan Pernikahan'.
Kalian jangan pernah membuka keduanya, jika hal tersebut dilakukan maka uang di mobile banking akan langsung ludes.
Baca juga : Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Begini Ciri-cirinya
Lalu, modus penipuan ini pun sama seperti 'Undangan Pernikahan' dan 'Paket'.
Namun bedanya pelaku mengatasnamakan orang pajak yang akan meminta korban untuk membayar pajak.
Bahkan, pelaku juga mengirimkan aplikasi dengan besaran yang sama dan diberi nama 'Bukti Pajak'.
Dari tiga modus penipuan di atas tentunya kalian bisa mengatasinya.
Cara yang pertama adalah bersikap tenang saat menghadapinya.
Banyak korban yang terperangkap dengan modus penipuan tersebut karena tidak tenang.
Kalian bisa perhatikan cara pelaku dan jangan tertipu dengan modusnya.
Lalu selanjutnya jangan merespon pelaku.
Pelaku akan mengirimi pesan WhatsApp dengan nomor tak dikenal.
Jika hal tersebut terjadi baiknya jangan dibalas, bahkan jangan dibuka pesan tersebut.
Selanjutnya adalah hapus dan blokir nomor pelaku.
Biasanya, pelaku akan mengirimi terus pesan ke korban jika tak dibalas.
Kalian bisa langsung melakukan pemblokiran nomor pelaku agar tidak kembali mengirimi pesan.
Cara yang terakhir adalah jangan menyebarkan data di media sosial.
Umumnya pelaku akan mendapatkan data kalian dari media sosial atau internet.
Bahan, data tersebut tak hanya nomor telepon saja, email dan alamat pun bisa disalah gunakan.
Dari tips di atas kalian bisa melakukannya jika sewaktu-waktu terjadi dengan cara yang tenang. (Z-12)
Indonesia menjadi negara urutan ke-20 dengan jumlah korban terbanyak di dunia, tetapi termasuk negara yang cepat memulihkan keadaan melalui vaksinasi.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
Secara keseluruhan, banjir di Kabupaten Bekasi berdampak pada 5.159 kepala keluarga atau 17.200 jiwa.
Area bekas tanah longsoran sementara ini ditutup dengan terpal agar tanah bekas longsoran tidak mudah tergerus saat terjadi hujan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa tim Densus 88 Antiteror Polri akan bekerja sama dengan BIN, BAIS, dan BNPT untuk mengantisipasi ancaman teror.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Lewotobi Laki-laki. Badan Geologi esdm minta masyarakat waspada
Kunjungan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan empati Kepolisian terhadap korban pingsan dan luka ringan.
Selain menyerahkan bantuan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga meminta kepada warga yang terdampak bencana pergerakan tanah agar tidak menempati lokasi tersebut.
PAKAR hukum dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, berharap agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) dapat mengakomodir kerugian korban tindak pidana.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
Ia menjelaskan ketiga korban saat ini telah teridentifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari. Mereka adalah Sakira (44), Sanadi (47) dan Sunadi (31).
Kapolda juga meninjau lokasi kejadian di depan Puskesmas Bukit Surungan (Busur), tempat kecelakaan tunggal bus ALS terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved