Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Kepulauan Riau (Kepri). Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir serta angin kencang diperkirakan terjadi mulai pukul 04:58 WIB dan dapat berlangsung hingga 07:30 WIB.
Cuaca ekstrem ini akan berdampak pada beberapa wilayah, terutama di Kabupaten Karimun, termasuk Kundur Barat, Moro, Kundur, Karimun, Meral, Tebing, Buru, Kundur Utara, Durai, Meral Barat, Ungar, dan Belat. Selain itu, wilayah Kabupaten Lingga, seperti Senayang, serta beberapa kecamatan di Kota Batam, seperti Belakang Padang, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, Bulang, Lubuk Baja, Sei Beduk, Galang, Bengkong, Batam Kota, Sagulung, dan Batu Aji, juga diperkirakan terdampak.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk. Hasan, 44, seorang nelayan di Kundur, Kabupaten Tanjung Balaikarimun, mengatakan bahwa angin kencang dan gelombang tinggi membuat mereka memilih untuk tidak melaut.
"Kalau anginnya sudah begini, kami lebih baik tidak berangkat. Ombaknya bisa lebih dari dua meter, sangat berbahaya bagi kapal kecil kami," katanya, Selasa (1/4).
Sementara itu, Rizal, nelayan dari Rempang, Kecamatan Rempang, Kota Batam, mengatakan bahwa cuaca buruk seperti ini sangat memengaruhi hasil tangkapan ikan.
"Biasanya ikan sulit didapat saat ombak besar. Kami bisa rugi besar kalau tetap memaksakan diri melaut," ujarnya.
Ahmad, 33, nelayan asal Karimun, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi mereka dengan menyediakan informasi cuaca yang lebih akurat serta alat keselamatan yang memadai.
"Kadang cuaca berubah cepat. Kalau bisa, nelayan diberikan alat komunikasi atau pelampung lebih baik. Kami tidak ingin kejadian buruk menimpa teman-teman kami," ungkapnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber resmi. Pengguna transportasi laut juga diminta berhati-hati terhadap potensi angin kencang serta gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan.
"Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, kami menekankan pentingnya kewaspadaan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir dan para nelayan yang bergantung pada hasil laut," kata Prakirawan bertugas Pande Made Rony. (H-1)
Dalam kunjungan tersebut, Wagub Kepri didampingi oleh Tim Pengendalian Percepatan Pembangunan Provinsi Kepri, Gunawan Satari.
Nilai total barang bukti tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah apabila beredar di pasaran.
Kasus ini terungkap setelah seorang warga berinisial SA mendatangi kantor BPN Tanjungpinang pada Februari 2025 untuk mengubah sertifikat analog ke versi digital.
Kepala Kantor Bahasa Kepri, Titik Wijanarti menegaskan pentingnya memperkuat penerapan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sekaligus menjaga martabat bahasa nasional.
Kompetisi tahun ini mengambil rute di kawasan Bandar Seri Bentan, ibu kota Kabupaten Bintan, yang dikenal akan keindahan alamnya yang masih asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar.
Kompetisi tahun ini mengambil rute di kawasan Bandar Seri Bentan, ibu kota Kabupaten Bintan, yang dikenal akan keindahan alamnya yang masih asri dan jauh dari hiruk-pikuk kota besar.
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved