Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DOKTER spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Wahyuni Indawati, mengatakan kontak erat di lingkungan rumah merupakan faktor risiko paling kuat terhadap penularan tuberkulosis (TB) terutama pada anak.
"Yang paling kuat hubungannya adalah house of contact atau kontak di rumah, ada juga kontak erat meski nggak tinggal serumah tapi sering ke rumah itu juga perlu ditanyakan jika melakukan investigasi terkait siapa yang jadi sumber penularan anak," kata Wahyuni, dikutip Senin (24/6).
Wahyuni mengatakan penyakit TB adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.
Baca juga : Tuberkulosis yang Diderita Anak-Anak Dipastikan Juga Menular
Penderita TB aktif dapat menularkan ke lingkungan mereka melalui batuk, bersin, dan berbicara dan terhirup oleh orang di sekelilingnya termasuk anak-anak.
Sebanyak 90% kuman TB akan masuk ke saluran napas dan akhirnya ke paru, sehingga tidak menutup kemungkinan pada anak yang sangat muda dengan daya tahan tubuh yang belum optimal, kuman tuberkolosis akan menyebar ke seluruh tubuh.
"Kuman akan menyebar ke seluruh tubuh dan organ lain misalnya ke otak, ginjal, mata, tulang yang menimbulkan penyakit yang sering kali menimbulkan kecacatan atau bahkan kematian," kata Wahyuni.
Baca juga : Dorong Keterlibatan Semua Pihak dalam Pencegahan dan Pengendalian TB
Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan, seseorang yang berisiko menularkan kuman tuberkolosis di lingkungan rumah yang patut diwaspadai adalah yang dalam kurun waktu dua bulan masih menjalani pengobatan intensif, dan juga yang telah melakukan pemeriksaan dahak ada konfirmasi TBC sehingga risiko penularannya semakin tinggi.
Selain itu, pada seseorang yang tidak memiliki gejala batuk namun ada bercak di paru saat rontgen juga patut dicurigai sebagai pembawa kuman tuberkolosis yang bisa menularkan sekitarnya.
Maka dari itu, ia menyarankan jika ada salah satu anggota keluarga yang terdiagnosis menderita TB aktif segera lakukan skrining kepada seluruh anggota keluarga lainnya.
"Kalau ada yang TB aktif, harus skrining seluruh anggota keluarga, siapa yang terkena TB, dalam hal ini bisa saja tertular TB aktif bisa juga terpapar tapi nggak sakit atau TB laten, itu ditentukan apakah harus segera tindak lanjut apakah di obati, atau diberikan terapi pencegahan TB supaya ngga jadi aktif," sarannya.
Adapun gejala TB pada anak yang patut dicurigai setelah kontak dengan orang yang terdiagnosis TBC aktif adalah batuk yang tidak sembuh lebih dari dua pekan, demam tidak tinggi selama dua minggu, penurunan berat badan atau kesulitan menaikkan berat badan. (Ant/Z-1)
Semangka bukan hanya buah penyegar di tengah cuaca panas, tapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.
Banyak manfaat bagi kesehatn yang tersembunyi dalam buah naga. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kampanye Si Paling Megang menunjukkan komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
SEJUMLAH orang menggunakan obat kumur untuk membersihkan rongga mulut hingga menyegarkan napas. Di samping itu, ternyata obat kumur bisa berbahaya bagi kesehatan.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved