Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KERATON Yogyakarta rupanya menyimpan segudang sumber informasi yang terus dijaga, dirawat dan dilestarikan sampai saat ini. Hal ini juga telah menjadi sarana untuk mengembangkan budaya literasi di sana.
Penghageng II Kawadanan Widyabudaya Keraton Yogyakarta, Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Rinta Iswara menjelaskan bahwa tugasnya saat ini adalah untuk mengelola, merawat, menjaga dan menyebarluaskan informasi literasi yang ada Keraton Yogyakarta dan sudah ditanamkan sejak usia dini.
“Sangat banyak objek literasi di sini terkait naskah kuno ada 500 naskah, lalu untuk pustaka ada 3 ribu buku. Tapi ini masih sebagian yang kami kelola. Lalu arsip yang disimpan ada 2 juta sejak masa pemerintahan Sti Sultan Hamengkubuwana pertama sampai sepuluh,” ungkapnya saat Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melakukan kunjungan ke Keraton Yogyakarta, Kamis (30/5).
Baca juga : Sutopo Sebarkan Budaya Literasi Dengan Becak Listrik Pustaka
Lebih lanjut, pihaknya juga aktif memberikan pembelajaran mengenai aksara kepada generasi muda, lalu ada juga buku dongeng, cerita bergambar dan hal lainnya untuk meningkatkan literasi pada anak-anak.
“Itu untuk anak-anak agar dapat memahami dan mengerti bahasa daerah,” kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa perpustakaan yang terletak di Keraton Yogyakarta merupakan perpustakaan khusus dan tidak dapat diakses secara bebas. Kendati demikian, arsip yang sudah dialihbahasakan atau arsip digital utuh juga dapat diakses oleh masyarakat di laman resmi kratonjogja.
Baca juga : Menumbuhkan Minat Baca Dengan Gerakan PM
“Perpustakaan di sini adalah perpustakaan khusus. Arsip juga hanya bentuk digital saja untuk menjaga bentuk dan keasliannya,” tuturnya.
“Kami sudah punya website Keraton Yogyakarta resmi yang dapat diakses. Manuskrip ini sebagian sudah dialihaksarakan. Saya sendiri juga yg mengalihaksarakan ini. Manuskrip ini bahasa jawa tapi berbentuk tembang. Jadi masih berbentuk bahasa jawa dan banyak istilah asing seperti Belanda atau Inggris,” lanjut dia.
Namun, menurutnya ke depan sudah ada rencana perluasan perpustakaan Keraton Yogyakarta.
Di tempat yang sama, Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin mengatakan bahwa kunjungan Badan Bahasa ke Keraton Yogyakarta dilakukan dengan tujuan untuk melihat budaya literasi yang tumbuh berkembang di keraton.
“Lalu kita juga bisa melihat terkait dengan pelestarian bahasa daerah di keraton sebagai media untuk orang-orang di lingkungan keraton,” pungkas Hafidz.
Mahasiswa diajak mengenali lebih dalam cara kerja platform fintech peer-to-peer (P2P) lending, dan mengenal risiko dan manfaat dari pemanfaatan teknologi finansial.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat laju inflasi pada Juni 2025 di wilayah ini sebesar 0,23% (month-to-month - mtm).
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved