Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENYEKOLAHKAN dua orang anaknya dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi harus dilakukan oleh Erna, 47, perempuan asal Muntilan, Jawa Tengah, sendirian. Bukan hanya itu, Erna juga mampu berangkat haji dengan cucuran keringat sendiri.
"Semua saya biayai sendiri sejak suami meninggal ketika anak masih kecil-kecil," tutur Erna saat ditemui tengah antre masuk raudhah pada Sabtu (19/5) sekitar pukul 23..00 WAS.
Di tengah perjuangannya membiayai dan menyekolahkan kedua anaknya Erna masih mampu menyisihkan pendapatannya untuk mendaftar haji. "Alhamdulillah kedua anak saya sudah kuliah dan saya bisa melunasi biaya berangkat haji, " tutur Erna.
Baca juga : 194.744 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji Tahap 2
Erna mulai mencicil biaya haji sejak 2012. Berbagai pekerjaan dilakoni Erna untuk bisa menyekolahkan kedua anaknya dan membayar cicilan haji. Termasuk di antaranya dengan menjadi sales alat-alat pertanian, termasuk pupuk. Ini menjadi profesi yang paling lama dilakoninya sejak dia mendaftar haji hingga saat ini.
Pun hingga saat pelunasan haji Erna masih diliputi keraguan dan tetap tidak yakin mampu melunasinya. Sebab pada saat bersamaan dia harus membayar biaya kuliah kedua anaknya yang cukup besar.
"Berbarengan dengan membayar uang kuliah anak saya di UIN Sunan Kalijaga sebesar Rp5 juta dan yang kedua masuk kuliah, ," tuturnya.
Baca juga : Kemenag Buka Pelunasan Biaya Haji Tahap Kedua Sampai 26 Maret 2024
Anak pertama Erna saat ini kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga , Yogyakarta, dan anak keduanya di Universitas Negeri Tidar, Magelang.
Selain itu Erna juga baru tahu ternyata selain melunasi biaya haji banyak biaya-biaya lain yang harus dipenuhi. Misalnya menggelar walimatussafar.
Namun tekad kuatnya untuk naik haji tetap menyala dan lebih kuat. Ia rela menjual beberapa barang berharga lainnya untuk menutupi biaya pelunasan haji.
Dengan keterbatasan dana yang dimilikinya, kini yang terpikir oleh Erna hanyalah menunaikan ibadah haji sebaik baiknya. Meskipun kini ia tinggal mengandalkan biaya hidup yang diberikan Kemenag sebesar 750 riyal. "Itu pun nanti yang 500 riyal saya pakai buat bayar dam. Saya sudah tidak berpikir lagi membeli oleh-oleh. Yang penting ibadah saya lancar, " tukasnya.
TIM Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mendukung proses hukum apabila ditemukan unsur pidana pada penyelenggaraan ibadah haji 1445H/2024M.
ANGGOTA Panitia Khusus Hak Angket atau Pansus Haji, Marwan Jafar, menyebut Pansus Haji DPR RI masuk angin bahkan tidak independen.
PANITIA Khusus (Pansus) Angket Haji bakal menyerahkan laporan hasil penyelidikan penyelenggaraan haji 2024 ke pimpinan DPR pada Rapat Paripurna, Kamis, 26 September 2024
KEMENTERIAN Agama menegaskan jemaah haji reguler asal Indonesia yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M mendapatkan asuransi jiwa.
Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri memiliki amanat untuk menyediakan tiga layanan bagi jemaah haji yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama jemaah berada di Arab Saudi.
Penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia selalu mendapat perhatian publik, mengingat jumlah jemaah haji dari Indonesia adalah yang terbanyak dibandingkan negara lain.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI agar memperjuangkan percepatan pembangunan giant sea wall untuk menanggulangi rob
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Jawa Tengah dimanfaatkan 1.196.113 objek pajak dan mengumpulkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp333.904.513.000.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, secara simbolis melepas ekspor bus perdana dari Karoseri Laksana, Kabupaten Semarang, ke Sri Lanka pada Rabu (2/7)
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Pada 2025 ini, Pemprov Jateng telah memberikan beasiswa bagi anak tidak sekolah (ATS) sebanyak 1.100 anak putus sekolah atau rentan putus sekolah di SMA, SMK dan SLB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved