Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Orangtua Diingatkan tidak Banyak Mengrkritik Anak yang Sedang Eksplorasi Dunia Seni

Basuki Eka Purnama
13/5/2024 10:15
Orangtua Diingatkan tidak Banyak Mengrkritik Anak yang Sedang Eksplorasi Dunia Seni
Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG klinis anak Reti Oktania menyebut orangtua jangan banyak mengkritisi anak yang sedang mulai mengeksplorasi kemampuannya di bidang seni agar tidak menghalangi kreativitas mereka.

"Kalau orangtua mendampingi anak berkreasi itu perlu untuk kita notice, tapi tidak mengkritisi jadi kalau dilihat anak mulai berkarya, support saja," kata Reti, dikutip Senin (13/5).

Psikolog lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan sering kali orangtua memiliki ekspektasinya sendiri bahwa kemampuan anak harus bagus dan tidak jarang mengkritik karya anak.

Baca juga : Pastikan Pencernaan Anak Anda Sehat Agar Tumbuh Kembangnya Optimal

Untuk anak di bawah 14 tahun, Reti mengatakan orangtua perlu memberikan kesempatan kepada anaknya untuk eksplorasi di berbagai bidang baik seni maupun bidang lainnya.

Anak bisa mencari inspirasi dari mana saja mulai dari yang terjadi di sekelilingnya hingga media digital sebagai media referensi mereka.

Seni juga bisa menjadi terapi untuk anak yang tidak percaya diri mengekspresikan perasaan melalui kata-kata sehingga saat dewasa bisa menghindari anak dari gangguan kesehatan mental.

Baca juga : Mengenal Helicopter Parenting, Ciri, Penyebab, Hingga Dampaknya

"Seni memang punya unsur terapi, jadi ada perasaan emosi yang tidak bisa kita ungkapkan bisa kita salurkan lewat karya, dengan seni atau tulisan, dengan berkarya setidaknya membuat kita lebih tenang dan menyalurkan perasaan yang memang tidak bisa disampaikan dengan kata-kata," katanya.

Reti menyarankan orangtua menurunkan ekspektasi bahwa karya anak harus bagus saat mencoba mengikuti kompetisi bidang seni dan tidak menuntut anak untuk juara.

Dengan membiarkan anak menyalurkan kreativitas sesuai usia, orangtua dapat menemukan bakat anak dan membangkitkan semangat anak untuk mencoba berkompetisi. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya