Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG klinis anak Reti Oktania menyebut orangtua jangan banyak mengkritisi anak yang sedang mulai mengeksplorasi kemampuannya di bidang seni agar tidak menghalangi kreativitas mereka.
"Kalau orangtua mendampingi anak berkreasi itu perlu untuk kita notice, tapi tidak mengkritisi jadi kalau dilihat anak mulai berkarya, support saja," kata Reti, dikutip Senin (13/5).
Psikolog lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan sering kali orangtua memiliki ekspektasinya sendiri bahwa kemampuan anak harus bagus dan tidak jarang mengkritik karya anak.
Baca juga : Pastikan Pencernaan Anak Anda Sehat Agar Tumbuh Kembangnya Optimal
Untuk anak di bawah 14 tahun, Reti mengatakan orangtua perlu memberikan kesempatan kepada anaknya untuk eksplorasi di berbagai bidang baik seni maupun bidang lainnya.
Anak bisa mencari inspirasi dari mana saja mulai dari yang terjadi di sekelilingnya hingga media digital sebagai media referensi mereka.
Seni juga bisa menjadi terapi untuk anak yang tidak percaya diri mengekspresikan perasaan melalui kata-kata sehingga saat dewasa bisa menghindari anak dari gangguan kesehatan mental.
Baca juga : Mengenal Helicopter Parenting, Ciri, Penyebab, Hingga Dampaknya
"Seni memang punya unsur terapi, jadi ada perasaan emosi yang tidak bisa kita ungkapkan bisa kita salurkan lewat karya, dengan seni atau tulisan, dengan berkarya setidaknya membuat kita lebih tenang dan menyalurkan perasaan yang memang tidak bisa disampaikan dengan kata-kata," katanya.
Reti menyarankan orangtua menurunkan ekspektasi bahwa karya anak harus bagus saat mencoba mengikuti kompetisi bidang seni dan tidak menuntut anak untuk juara.
Dengan membiarkan anak menyalurkan kreativitas sesuai usia, orangtua dapat menemukan bakat anak dan membangkitkan semangat anak untuk mencoba berkompetisi. (Ant/Z-1)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
IKATAN Keluarga Minangkabau (IKM) mengelar turnamen Golf Open memperebutkan piala bergilir Menteri Kebudayaan di Permata Sentul Golf Club, Bogor, Jawa Barat
Konsep yang dihadirkan beragam seperti teater, karya seni hingga pameran keindahan dari lokasi wisata yang ada.
Dalam Pesta Rakyat Pabrik Gula, berbagai macam penampilan seni dan budaya seperti yang ada di film ditampilkan seperti kuda lumping dan manten tebu
Moderasi agama dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya melalui kesenian.
Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta menggagas Jakarta International Literary Festival (JILF) 2024.
DEWAN Kesenian Klaten, Jawa Tengah, menggelar pameran seni rupa, macapat dan geguritan di Joglo Monumen Juang 45 Klaten, Minggu (27/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved