Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam beberapa tahun terakhir diapresiasi karena dinilai tepat sasaran. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), tim yang dibentuk Kementerian Sosial untuk menyosialisasikan dan mengawasi jalannya penyaluran bansos, melihat program itu dieksekusi dengan baik.
Dalam pelaksanaannya, TKSK berkoordinasi dengan Pos Indonesia selaku pihak yang ditunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk menyalurkan bansos.
“Manfaat layanan Pos Indonesia kepada masyarakat besar sekali. Proses pengambilan tidak lama. Ketika proses pencairan termasuk cepat. Selain itu juga lokasi pengambilan terlindungi, tidak di tempat terbuka jadi masyarakat nyaman,” kata pendamping TKSK Caly Defiyanto.
Baca juga : Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH kepada 2.500 Keluarga di Semarang
Selama ini, kata Caly, kerja sama TKSK dengan Pos Indonesia terjalin baik. Data keluarga penerima manfaat (KPM) yang disediakan pun sesuai.
“Jelang penyaluran bansos biasanya kami mendapat pemberitahuan bahwa akan ada penyaluran. Kantor pos memberikan data-data serta waktu penyaluran dan itu tepat sasaran,” imbuhnya.
Selain itu, yang sangat membantu adalah tidak perlu banyak birokrasi alam proses pengambilan bansos. Masyarakat selaku penerima manfaat cukup datang ke kantor pos, melakukan registrasi, foto, dan dana bisa langsung dicairkan.
Baca juga : Penyaluran Bansos PKH dan Sembako 2024 Dimulai, KPM Apresiasi Pelayanan Kantor Pos
Selain disalurkan melalui kantor pos, Pos Indonesia memiliki metode penyaluran melalui komunitas dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door).
“Penyaluran di komunitas biasanya dilakukan di kantor kelurahan. Pelayanan pencairannya sama seperti di Kantorpos, cuma rayonnya saja yang dipindah ke kelurahan,” tutur Caly.
Caly mengaku salut dengan metode penyaluran door to door yang dilakukan Pos Indonesia. Layanan pengantaran dana bansos ke rumah KPM ini hanya diberikan kepada KPM yang sedang sakit, lansia, dan disabilitas.
Baca juga : Bansos Langsung Diantar ke Rumah, KPM Banyuwangi Sebut Pos Indonesia Memudahkan
“Layanan door to door ini sangat baus karena ada beberapa KPM yang tidak bisa datang ke kantor pos, mungkin karena sakit atau ada keperluan lain. Nah, itu petugas yang datang. Saya sangat mengapresiasi,” ucapnya.
Pendamping TKSK lainnya, Eti Kurniasih dari Kecamatan Andir, Kota Bandung, juga memberikan penilaian positif terhadap pelayanan Pos Indonesia. Dalam penyaluran bansos saat ini Eti mendampingi sekitar seribu KPM. Pencairan dana bansos di Kantorpos, kata Eti, saat ini lebih aman dan tepat sasaran.
“Saya selalu lihat sendiri dari orangnya langsung atau diwakili dari anggota keluarga di KK yang sama. KPM biasanya langsung membelanjakan sembako dan ada juga yang kirim foto-foto belanjanya ke saya,” kata dia. (RO/Z-11)
Dengan sistem tersebut, peserta didik di sekolah rakyat bisa menjadi anak-anak yang mampu bersaing di teknologi digital.
Apabila peserta tidak memenuhi tiga syarat tersebut, maka tidak dianggap masuk dalam PBI JKN, sehingga skema iuran BPJS Kesehatan bisa dibiayai oleh pemerintah daerah.
Gus Ipun menjelaskan proses lelang dilakukan secara resmi melalui kerja sama dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), dengan nilai lelang sebesar Rp2.539.957.000.
SEBANYAK 39.157 warga penerima KIS dan PBI-JK Kemensos di Kota Tasikmalaya, yang mendadak dinonaktifkan kepesertaannya akan tetap mendapat pelayanan kesehatan.
SEBANYAK 39 ribu warga penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI-JK) Kemensos di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mendadak dinonaktifkan
Kementerian Sosial tetap membuka ruang pengajuan apabila ditemukan peserta yang dinonaktifkan masuk kriteria layak menerima bantuan.
Pos Indonesia telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 3,5 juta penerima dari total 4,2 juta penerima untuk periode triwulan pertama 2025.
PT Pos Indonesia (PosIND) telah merealisasikan 99% penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) periode Triwulan pertama 2025.di Provinsi Lampung.
PT Pos Indonesia atau PosIND, selama 2024, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4,6 juta keluarga penerima manfaat.
PT Pos Indonesia atau PosIND memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I di Bekasi, pada 20 Februari silam.
Penyaluran berlangsung pada 14-24 Desember 2024, mencakup 16 kecamatan di Kota Semarang dan 14 kecamatan di Kabupaten Demak.
Bansos yang disalurkan melalui Program Keluarga Harapan dapat dicek melalui aplikasi bansos dan website cekbansos.kemensos.go.id
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved