Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Kali ini bantuan diserahkan kepada 2.500 KPM di Semarang, Jawa Tengah.
"Kami berada di Kantor Regional IV Semarang menyaksikan penyaluran pembayaran bantuan sembako. Hari ini kita melihat proses pembayaran berjalan cukup lancar, pengaturannya cukup bagus, para penerima ditempatkan di tempat yang layak, proses antrean cukup bagus, sehingga penerima bantuan cukup nyaman,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris di Kantor Pos Semarang, Jawa Tengah.
Ia mengatakan pihaknya berusaha untuk mempermudah proses penerimaan bansos. Para penerima manfaat pun cukup membawa surat undangan, KTP, dan KK sebagai bukti penerimaan bantuan.
Baca juga : Penyaluran Bansos PKH dan Sembako 2024 Dimulai, KPM Apresiasi Pelayanan Kantor Pos
“Kita berharap cara pengaturan terhadap penyaluran bansos terus diperbaiki, ditingkatkan, sehingga masyarakat penerima bantuan merasa nyaman dibayarkan di Kantorpos,” ucap Haris.
Setiap KPM diharuskan datang langsung ke Kantor pos untuk menerima bantuan. Jika terpaksa diwakilkan, orang yang mengambilkan bantuan tersebut harus dalam satu KK (kartu keluarga) yang sama.
KPM yang telah menerima bansos diimbau menggunakan uang tersebut sesuai peruntukan, yaitu untuk membeli sembako, tidak digunakan untuk membeli pulsa atau rokok.
Baca juga : Penyaluran Bansos Lebih Tepat Sasaran dengan Metode Door to Door dari Pos Indonesia
“Imbauan kepada penerima bantuan supaya kalau memang nama yang tercantum di sana, maka yang hadir harus si penerima supaya memastikan bahwa memang dia yang menerima. Kalau yang menerima ibu-ibu, dipastikan bantuan dipergunakan sesuai. Kalau yang terima bapak-bapak, dikhawatirkan tidak sampai, artinya bantuan sembako ini digunakan untuk beli rokok atau bukan kebutuhan primer,” katanya.
Pos Indonesia berharap bantuan yang telah diberikan pemerintah dapat bermanfaat dan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.
“Bantuan ini sesuai namanya bantuan sembako, diperlukan untuk mengatasi kekurangan, kesulitan akan sembako. Semangat pemerintah mengucurkan bantuan ini adalah untuk membantu masyarakat untuk mengatasi kebutuhan akan sembako. Oleh karena itu kita harapkan masyakat penerima bantuan bisa hadir sesuai namanya, terutama ibu-ibu supaya bantuan ini dipergunakan sesuai peruntukannya,” ucapnya.
Rusdi Hendra selaku Executive General Manager KCU Semarang mengatakan pihaknya optimistis penyaluran bansos akan selesai seluruhnya sesuai target.
“Saat ini di KCP Semarang Selatan tengah berlangsung pembayaran Bansos PKH Tahap 2 untuk Kecamatan Gajah Mungkur. Alokasi bansos sembako untuk KCU Semarang sebanyak 2.500 KPM. Mudah-mudahan bisa selesai 100 persen sesuai target yang ditentukan,” ucap Rusdi. (RO/Z-11)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
Mensos berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Pos Indonesia telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 3,5 juta penerima dari total 4,2 juta penerima untuk periode triwulan pertama 2025.
PT Pos Indonesia (PosIND) telah merealisasikan 99% penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) periode Triwulan pertama 2025.di Provinsi Lampung.
PT Pos Indonesia atau PosIND, selama 2024, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4,6 juta keluarga penerima manfaat.
PT Pos Indonesia atau PosIND memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I di Bekasi, pada 20 Februari silam.
Penyaluran berlangsung pada 14-24 Desember 2024, mencakup 16 kecamatan di Kota Semarang dan 14 kecamatan di Kabupaten Demak.
Bansos yang disalurkan melalui Program Keluarga Harapan dapat dicek melalui aplikasi bansos dan website cekbansos.kemensos.go.id
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved