Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PT Pos Indonesia (PosIND) telah merealisasikan 99% penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) periode Triwulan pertama 2025.di Provinsi Lampung. Proses penyaluran itu dilaksanakan hanya dalam waktu sepekan.
"Dari alokasi 97.487 keluarga penerima manfaat (KPM) peruntukan di wilayah Lampung, bisa dibilang sudah tersalur semuanya. Satu persen belum tersalur karena ada koreksi atau perbaikan data penerima manfaat. Selain itu, di beberapa, ada KPM yang sedang tidak ada di rumah," ujar Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Bandar Lampung, Richwan Boy.
Ia mengatakan, dalam penyaluran, pihaknya berkoordinasi dengan dinas sosial dan pemerintah daerah begitu menerima instruksi dari pusat. Langkah tersebut dilakukan guna memastikan penyaluran bantuan berlangsung tepat waktu dan tepat sasaran.
"Kami cukup bangga atas kepercayaan pemerintah dalam menyalurkan bansos PKH dan sembako ini. Koordinasi dengan pihak terkait sangat penting agar proses penyaluran berjalan lancar," tuturnya.
Kendati dianggap sukses, penyaluran bansos masih menghadapi berbagai tantangan, terutama bagi juru bayar yang harus menyalurkan bantuan secara door to door di wilayah terdepan, tertinggal, dan terpencil (3T). Tantangan cuaca serta kondisi geografis yang sulit, tentu menjadi kendala tersendiri.
Pengalaman melakukan kegiatan serupa dari waktu ke waktu, membuat pihak Pos Indonesia memiliki strategi bila menemui kendala yang umum maupun tipikal. Salah satunya, kesiapan transportasi dan pengamanan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
"Kami sudah memiliki tim khusus untuk wilayah perairan yang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menentukan waktu penyaluran yang tepat," kata Richwan.
PosIND juga menggunakan teknologi Pos Giro Cash dalam melakukan penyaluran bansos. Teknologi ini sangat bermanfaat bagi para juru bayar, terutama bagi mereka yang mengantarkan bantuan di wilayah tanpa akses internet. Sebab, dalam aplikasi tersebut, terdapat sistem yang memungkinkan transaksi dilakukan secara offline. Data penerima tetap tersimpan di perangkat juru bayar dan akan diperbarui ke pusat setelah kembali ke wilayah dengan jaringan internet.
"Dengan sistem ini, bantuan tetap dapat disalurkan dengan akurat meskipun berada di wilayah yang sulit dijangkau jaringan komunikasi," tandasnya. (E-3)
PPATK mengungkap ada 571.410 NIK penerima bantuan sosial terindikasi terlibat judol.
Temuan PPATK dari penelusuran data 2024, mengungkap bahwa nilai transaksi judol oleh penerima bansos, mencapai Rp957 miliar.
Pemerintahakan mencabut pemberian bantuan sosial (bansos) bagi para penerima manfaat yang terbukti menggunakannya untuk bermain judi online (judol).
IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menanggapi kekhawatiran soal potensi penyalahgunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) termasuk untuk praktik judi online (judol),
PPATK mengungkap ada 571.410 nomor induk kependudukan (NIK) yang terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) ternyata tercatat sebagai pemain judi online
Pos Indonesia telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 3,5 juta penerima dari total 4,2 juta penerima untuk periode triwulan pertama 2025.
PT Pos Indonesia atau PosIND, selama 2024, telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 4,6 juta keluarga penerima manfaat.
PT Pos Indonesia atau PosIND memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I di Bekasi, pada 20 Februari silam.
Penyaluran berlangsung pada 14-24 Desember 2024, mencakup 16 kecamatan di Kota Semarang dan 14 kecamatan di Kabupaten Demak.
Bansos yang disalurkan melalui Program Keluarga Harapan dapat dicek melalui aplikasi bansos dan website cekbansos.kemensos.go.id
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved