Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENJAGA kesehatan anak pada saat perubahan musim tentunya menjadi perhatian tersendiri bagi orang tua.
Terlebih lagi bagi anak yang aktif dan selalu ingin beraktivitas di luar ruangan.
Hal tersebut dapat membuat anak semakin rentan terserang virus dan bakteri.
Baca juga : Ini Cara Tasya Kamila Atasi Batuk Pilek pada Anak
Untuk menjaganya, orang tua tidak hanya memberi asupan gizi yang cukup saja namun memperhatikan keperluan untuk kesehatan anak.
Tetapi umumnya anak terserang virus flu atau batuk.
Untuk virus tersebut pemulihannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca juga : Ini Penyebab Anak Jadi Gampang Pilek dan Batuk di Musim Hujan
Cara yang pertama, kalian bisa memberikan uap hangat kepada anak.
Si buah hati bisa menghirup uap hangat tersebut dengan cara berendam atau mandi dengan air hangat.
Uap hangat bisa membuat encer dahak dan anak dapat kembali bernapas lega.
Baca juga : Ini Alasan Anak yang Pilek tidak Boleh Minum Minuman Dingin
Selanjutnya bisa menggunakan minyak esensial.
Caranya, kalian oleskan saja minyak esensial tersebut ke kulit sang anak.
Nantinya si buah hati akan mengirupnya dan pernapasanpun bisa menjadi lega.
Baca juga : Ini yang Harus Orangtua Lakukan Saat Anak Menderita Selesma
Lalu cara yang ketiga bisa mengoleskan pasta kuyit.
Sama seperti minyak esensial, pasta kunyit menyandung zat yang bersifat antiinflamasi.
Maka dari itu jika menghirupnya, bakteri atau virus batuk pada anak akan perlahan menghilang.
Lalu, kalian juga bisa menggunakan pelembab ruangan atau humidifier.
Simpan pelembab ruangan ini di kamar sang anak.
Dengan adanya pelembab ruangan maka batuk si buah hati akan perlahan menghilang.
Selanjutnya kalian bisa meminumkan anak madu atau air hangat.
Air hangat dan madu dipercaya bisa meredakan batuk.
Tak hanya bagi anak-anak saja, hal tersebut selalu dilakukan untuk semua umur.
Lalu usahakan sang anak bisa beristirahat dengan cukup.
Batuk juga karena faktor sang anak kelelahan dan imunitas tubuh menjadi menurun.
Maka dari itu untuk membalikan imunitasnya harus dengan cara beristirahat.
Cara yang terakhir adalah konsultasi atau membawanya ke dokter.
Hal ini dilakukan jika enam cara di atas sudah dilakukan namun belum ada perkembangan.
Bawalah si buah hati ke dokter spesialis anak.
Dari tujuh cara di atas bisa kalian lakukan sendiri di rumah dan melihat perkembangan anak. (Z-12)
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Batuk juga bisa menandakan adanya penyakit atau kondisi kesehatan yang parah.
Fenomena kemarau basah saat ini terjadi di beberapa daerah Indonesia. Berbeda dengan kemarau biasa yang kering dengan sedikit hujan, kemarau basah justru ditandai dengan hujan yang turun
Batuk efektif adalah membatukkan dengan metode huff cough, supaya mengeluarkan dulu naik ke atas, disapu dengan aliran udara, baru terakhir akan dibatukkan dengan kuat.
Jika tidak ditangani, batuk rejan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak di bawah usia dua tahun.
Siapa yang tidak pernah mengalami batuk? Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved