Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJAGA kesehatan anak pada saat perubahan musim tentunya menjadi perhatian tersendiri bagi orang tua.
Terlebih lagi bagi anak yang aktif dan selalu ingin beraktivitas di luar ruangan.
Hal tersebut dapat membuat anak semakin rentan terserang virus dan bakteri.
Baca juga : Ini Cara Tasya Kamila Atasi Batuk Pilek pada Anak
Untuk menjaganya, orang tua tidak hanya memberi asupan gizi yang cukup saja namun memperhatikan keperluan untuk kesehatan anak.
Tetapi umumnya anak terserang virus flu atau batuk.
Untuk virus tersebut pemulihannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama.
Baca juga : Ini Penyebab Anak Jadi Gampang Pilek dan Batuk di Musim Hujan
Cara yang pertama, kalian bisa memberikan uap hangat kepada anak.
Si buah hati bisa menghirup uap hangat tersebut dengan cara berendam atau mandi dengan air hangat.
Uap hangat bisa membuat encer dahak dan anak dapat kembali bernapas lega.
Baca juga : Ini Alasan Anak yang Pilek tidak Boleh Minum Minuman Dingin
Selanjutnya bisa menggunakan minyak esensial.
Caranya, kalian oleskan saja minyak esensial tersebut ke kulit sang anak.
Nantinya si buah hati akan mengirupnya dan pernapasanpun bisa menjadi lega.
Baca juga : Ini yang Harus Orangtua Lakukan Saat Anak Menderita Selesma
Lalu cara yang ketiga bisa mengoleskan pasta kuyit.
Sama seperti minyak esensial, pasta kunyit menyandung zat yang bersifat antiinflamasi.
Maka dari itu jika menghirupnya, bakteri atau virus batuk pada anak akan perlahan menghilang.
Lalu, kalian juga bisa menggunakan pelembab ruangan atau humidifier.
Simpan pelembab ruangan ini di kamar sang anak.
Dengan adanya pelembab ruangan maka batuk si buah hati akan perlahan menghilang.
Selanjutnya kalian bisa meminumkan anak madu atau air hangat.
Air hangat dan madu dipercaya bisa meredakan batuk.
Tak hanya bagi anak-anak saja, hal tersebut selalu dilakukan untuk semua umur.
Lalu usahakan sang anak bisa beristirahat dengan cukup.
Batuk juga karena faktor sang anak kelelahan dan imunitas tubuh menjadi menurun.
Maka dari itu untuk membalikan imunitasnya harus dengan cara beristirahat.
Cara yang terakhir adalah konsultasi atau membawanya ke dokter.
Hal ini dilakukan jika enam cara di atas sudah dilakukan namun belum ada perkembangan.
Bawalah si buah hati ke dokter spesialis anak.
Dari tujuh cara di atas bisa kalian lakukan sendiri di rumah dan melihat perkembangan anak. (Z-12)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Batuk efektif adalah membatukkan dengan metode huff cough, supaya mengeluarkan dulu naik ke atas, disapu dengan aliran udara, baru terakhir akan dibatukkan dengan kuat.
Jika tidak ditangani, batuk rejan dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak di bawah usia dua tahun.
Siapa yang tidak pernah mengalami batuk? Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Ketika sakit, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak cairan, terutama jika disertai demam, pilek berat, batuk, dan berkeringat.
Dengan memahami cara penularan dan gejala yang muncul, kita dapat lebih baik melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved