Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Arab Saudi Terapkan Aturan Superketat soal Visa pada Musim Haji Tahun Ini

Heryadi
27/4/2024 11:30
Arab Saudi Terapkan Aturan Superketat soal Visa pada Musim Haji Tahun Ini
Umat Islam menghadap ka’bah jelang shalat Subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.(ANTARA/Wahyu Putro A)

PEMERINTAH Arab Saudi akan menerapkan aturan super ketat terkait penggunaan visa pada musim haji tahun ini untuk memperlancar prosesi pelaksanaan ibadah haji. Untuk itu, Arab Saudi menerapkan tagline Negara Tanpa Ada Pelanggaran.

"Tahun ini luar biasa. (Pemerintah Arab) Saudi ini sangat ketat. Mereka ada satu tagline mereka itu, negara tanpa ada pelanggaran. Nah ini sedang mereka terapkan," ujar Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Arsad Hidayat di Jakarta, Jumat (26/4).

Konsekuensi dari pemberlakuan ketat soal visa itu, kata Arsyad, adalah pelaksanaan ibadah haji hanya boleh dilakukan oleh pemilik visa resmi yaitu visa haji. 

Baca juga : Kemenag: Keberangkatan Haji Harus Gunakan Visa Haji, Jangan Tertipu Tawaran Visa Lainnya

"Jadi ini juga saya kira mudah-mudahan upaya serius yang dilakukan pihak Arab Saudi juga menjadi solusi yang permasalahan yang terjadi di Muzdalifah tahun lalu ya," ujar Arsyad.

Pada kejadian di Muzdalifah tahun lalu, ribuan jemaah haji terlambat diangkut dari Musdalifah ke Mina, sedangkan mereka juga tidak mendapatkan makanan dan minuman di Musdalifah. Akibatnya, banyak jemaah haji mengalami kelelahan yang luar biasa.

Arsyada mengatakan salah satu penyebab keterlambatan transportasi itu adalah adanya kemacetan luar biasa transportasi Muzdalifah ke Mina akibat banyaknya jamaah-jamaah ilegal. 

Baca juga : Kemenag Pastikan Jemaah Haji Tertunda Bukan Berarti Batal Berangkat

"Ilegal, mereka kan tidak punya tempat sehingga memenuhi jalan-jalan yang ada di sekitar jalanan antara Muzdalifah ke Mina. Itu yang membuat pergerakan lalu lintas bis itu menjadi terlambat," ujarnya.

Arsyad menambahkan salah satu upaya mencegah adanya jamaah ilegal ini adalah pemerintah Arab Saudi akan menerapkan smart card. 

Menurut Arsyad, smartcard ini salah satu cara jitu dari pemerintah Arab Saudi untuk memastikan bahwa jamaah yang berangkat itu memang sudah memenuhi persyaratan-persyaratan yang dimintakan.

Baca juga : Arab Saudi Luncurkan Visa Elektronik untuk Indonesia Berbasis QR Code

"Jadi ini juga cara jenius ya Kementerian Haji atau Pemerintah Arab Saudi untuk memilah-milah mana yang sebenarnya jamaah yang resmi dan mana yang sebenarnya jamaah yang nonresmi atau gadungan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, Kementerian Agama juga telah meminta pihak syarikah untuk melakukan evaluasi beberapa hal termasuk juga kaitan dengan masalah transportasi. 

"Mudah-mudahan tahun ini tidak akan terjadi kembali lagi," ujarnya.

Terkait persiapan pelaksanaan haji tahun ini, Arsyad mengatakan saat ini persiapannya telah mencapai 90%.

"Ada 90% lah ya, karena kaitan dengan layanan di Arab Saudi sudah dikontrak. Kemudian proses bimbingan manasik juga sedang gencar di seluruh tanah air. Distribusi buku manasik saya lihat juga sudah hampir diterima oleh seluruh jamah haji di seluruh provinsi," pungkasnya. (Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya