Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
DOKTER spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Arini Astasari Widodo menyatakan penggunaan tabir surya (sunscreen) masih efektif untuk melindungi kulit saat cuaca sedang ekstrem dan tidak menentu seperti saat ini.
"Pemakaian sunscreen sangat penting di tengah suhu yang tinggi, terutama di Indonesia yang memiliki iklim tropis dan paparan sinar matahari yang cukup intensif sepanjang tahun, dengan Indeks UV yang sangat tinggi," kata Arini, dikutip Selasa (23/4).
Arini menuturkan pemakaian tabir surya dapat memberikan perlindungan pada kulit dari paparan sinar matahari yang mengandung radiasi ultraviolet (UV). Proteksi yang diberikan dapat mencegah kulit mengalami penuaan dini dan kerusakan kulit lainnya.
Baca juga : Apakah Perlu Tabir Surya Saat Hujan?
Selanjutnya, tabir surya mencegah kulit jadi terbakar (sunburn) dari paparan sinar matahari. Tabir surya akan menyerap atau memantulkan sebagian besar sinar UV sebelum mencapai kulit.
Terkait dengan penuaan dini, ia menjelaskan tabir surya membantu kulit tampak lebih sehat dan jauh lebih muda karena menjauhkan kulit dari potensi hadirnya garis halus dan kerutan di sejumlah bagian.
"Sunscreen juga bermanfaat untuk mengurangi terkena risiko kanker kulit. Paparan berlebihan terhadap sinar UV dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Pemakaian sunscreen secara teratur dapat membantu mengurangi risiko ini,' kata dokter yang kini juga menjabat sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Kedokteran Ukrida itu.
Baca juga : Habis Terpapar Matahari? Jangan Langsung Cuci Muka
Paparan sinar matahari, katanya, juga menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel kulit.
Dengan demikian, penggunaan tabir surya bisa menjaga kesehatan kulit. Tentunya harus dikombinasikan dengan tindakan lain seperti mengenakan pakaian pelindung, topi, dan menghindari paparan sinar matahari secara langsung pada puncak intensitasnya.
Arini yang juga alumni dari Harvard Medical School itu menekankan, mengabaikan penggunaan tabir surya dan sering kali menghindari perlindungan terhadap sinar matahari dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit.
Oleh karena itu, penting untuk membiasakan diri menggunakan tabir surya setiap hari terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Penggunaan tabir surya harus menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari, tidak hanya pada saat cuaca cerah atau ketika berada di luar ruangan.
"Perlindungan terhadap sinar matahari diperlukan sepanjang tahun untuk mencegah kerusakan kulit jangka panjang," pungkas dia. (Ant/Z-1)
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Kesiapan tenaga kesehatan perlu dilakukan lebih dulu sebelum implementasi teknologi kesehatan.
Durian ternyata mengandung nutrisi penting untuk ibu hamil seperti zat besi, folat, dan vitamin C yang baik untuk perkembangan janin.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Paboi dan YOI untuk memperluas akses edukasi kesehatan ortopedi serta memperkuat pelayanan medis bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Secretome adalah sekumpulan zat bioaktif yang dilepaskan oleh stem cell, isinya ada protein, exosome, sampai RNA. Zat ini bisa bantu regenerasi jaringan.
Perawatan kulit yang efektif dimulai dari hidrasi optimal dan persiapan kulit yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani prosedur estetika.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Luna Maya yang baru saja menikah mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang glowing, elegan, dan timeless.
Sinar ultraviolet memang bermanfaat untuk membentuk vitamin D di dalam tubuh. Namun, paparan yang berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan.
PERLINDUNGAN dasar kulit menjadi hal penting yang patut diperhatikan terutama saat peralihan musim. Ini penting dilakukan untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan kulit.
Para calon haji sebaiknya membawa produk fotoproteksi seperti topi lebar, kacamata hingga sunscreen dan moisturizer yang disarankan untuk kulit sensitif dan tidak mengandung parfum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved