Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PAKAR dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Endi Novianto mengingatkan orang-orang untuk tetap mengaplikasikan tabir surya sekalipun dalam kondisi hujan.
"Saat ini tidak ada matahari tetapi UV-nya masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya)," kata Endi dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Selasa (30/1).
Dokter yang menamatkan studi pendidikan Spesialis Kulit dan Kelamin di Universitas Indonesia itu menyarankan penggunaan tabir surya yang tidak mudah terhapus atau luntur karena air, termasuk keringat, dan aplikasikan kembali tabir surya pada wajah setiap dua hingga empat jam sekali.
Baca juga : Penggunaan Bedak untuk Keringkan Keringat tidak Disarankan
"Jadi tidak berbeda harusnya (cara pakai tabir surya) saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan bisa pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya," kata dia.
Sementara untuk tingkat pelindung terhadap ultraviolet A (PA), Endi mengatakan bisa menggunakan produk dengan PA plus 2 (PA++).
Dia tidak melarang orang-orang menggunakan PA dan SPF atau faktor pelindung matahari) lebih tinggi (di atas 30) karena kemampuan perlindungan lebih tinggi. Namun, biasanya produk ini semakin pekat.
Baca juga : Ini yang Dimaksud Skin Minimalism dan Manfaatnya
Di sisi lain, pada sebagian orang, penggunaan tabir surya yang pekat dianggap menjadi penyebab kulitnya berjerawat.
Menurut Endi, sebenarnya hal itu bisa dicegah dengan menurunkan faktor penyebabnya seperti asupan makanan berminyak.
"Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, dia jadi kayak menutup, kayak pakai foundation tebal. Minyaknya dikurangi. Makanannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi produksi minyak di wajah," tutup dia. (Ant/Z-1)
Baca juga : Gen Z Rentan Alami Gangguan Kulit Gatal
Kulit sehat tidak datang begitu saja tanpa usaha. Namun, sering kali dalam kesibukan bekerja, seseorang bisa lupa untuk peduli dengan merawat dirinya secara menyeluruh.
Oatmeal memiliki karakteristik antiinflamasi serta sifat menenangkan yang ampuh untuk mengurangi gatal yang disebabkan oleh berbagai masalah kulit.
Multistep laser treatment menjadi solusi unggulan karena menggabungkan beberapa teknologi laser dalam satu rangkaian perawatan.
Sebaiknya menghindari produk perawatan kulit yang menawarkan hasil instan saat berusaha mengatasi masalah jerawat.
MEMBERSIHKAN makeup merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit, terutama area wajah yang sensitif seperti mata.
Perawatan kulit yang efektif dimulai dari hidrasi optimal dan persiapan kulit yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani prosedur estetika.
PERLINDUNGAN dasar kulit menjadi hal penting yang patut diperhatikan terutama saat peralihan musim. Ini penting dilakukan untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan kulit.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Suntastic Run menekankan pentingnya perlindungan kulit dari dampak negatif sinar UV, yang sering kali diabaikan.
Marina Suntastic Run 2025 sendiri merupakan event fun run yang menargetkan 1.300 partisipasi perempuan dari berbagai usia dan profesi namun memiliki semangat yang sama ingin tetap aktif.
Penelitian mengungkap Homo sapiens kemungkinan selamat dari peristiwa Laschamps karena teknologi sederhana.
Tidak mengandung alkohol, Paraben, dan Non-Comedogenic, serta tidak meninggalkan white cast, juga jadi salah satu pertimbangan saat membeli sunscreen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved