Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PAKAR dermatologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia Endi Novianto mengingatkan orang-orang untuk tetap mengaplikasikan tabir surya sekalipun dalam kondisi hujan.
"Saat ini tidak ada matahari tetapi UV-nya masuk. Jadi belum tentu kalau kita tidak kepanasan, enggak ada cahaya matahari itu, UV enggak masuk. Jadi tetap harus pakai (tabir surya)," kata Endi dalam sebuah acara kesehatan di Jakarta, Selasa (30/1).
Dokter yang menamatkan studi pendidikan Spesialis Kulit dan Kelamin di Universitas Indonesia itu menyarankan penggunaan tabir surya yang tidak mudah terhapus atau luntur karena air, termasuk keringat, dan aplikasikan kembali tabir surya pada wajah setiap dua hingga empat jam sekali.
Baca juga : Penggunaan Bedak untuk Keringkan Keringat tidak Disarankan
"Jadi tidak berbeda harusnya (cara pakai tabir surya) saat hujan atau panas. Kalau lagi hujan bisa pilih sunscreen yang waterproof. Diulang tetap setiap dua hingga empat jam kalau SPF-nya 30. Makin lama enggak diulang makin kayak habis kemampuan melindunginya," kata dia.
Sementara untuk tingkat pelindung terhadap ultraviolet A (PA), Endi mengatakan bisa menggunakan produk dengan PA plus 2 (PA++).
Dia tidak melarang orang-orang menggunakan PA dan SPF atau faktor pelindung matahari) lebih tinggi (di atas 30) karena kemampuan perlindungan lebih tinggi. Namun, biasanya produk ini semakin pekat.
Baca juga : Ini yang Dimaksud Skin Minimalism dan Manfaatnya
Di sisi lain, pada sebagian orang, penggunaan tabir surya yang pekat dianggap menjadi penyebab kulitnya berjerawat.
Menurut Endi, sebenarnya hal itu bisa dicegah dengan menurunkan faktor penyebabnya seperti asupan makanan berminyak.
"Kulit tidak boleh terlalu berminyak. Kalau terlalu berminyak ada SPF tinggi, PA tinggi, dia jadi kayak menutup, kayak pakai foundation tebal. Minyaknya dikurangi. Makanannya enggak boleh yang berlemak, jangan manis-manis. Itu membantu mengurangi produksi minyak di wajah," tutup dia. (Ant/Z-1)
Baca juga : Gen Z Rentan Alami Gangguan Kulit Gatal
Semua jenis kulit hewan dengan jaminan legalitas dan diimpor dari Polandia itu telah siap pakai buat dijadikan bahan baku aneka produk fesyen.
Kulit, organ terbesar kita, sering kali menjadi “alarm” pertama yang menunjukkan tanda-tanda penuaan.
HIFU Linear Z merupakan salah satu metode perawatan kecantikan noninvasif yang populer, menggunakan gelombang ultrasound berenergi tinggi untuk menjangkau lapisan kulit tertentu.
Meskipun aktivitas sehari-hari tidak berubah signifikan, perubahan cuaca sering membuat kulit bermasalah, misalnya muncul jerawat.
Salah satu ciri kulit terlalu sering dieksfoliasi adalah kulit terasa seperti tertarik setelah mencuci muka.
Kulit terasa seperti ditarik merupakan salah satu pertanda tidak cocok dengan kandungan yang ada dalam produk perawatan kulit.
Blue light itu bisa memperparah satu, menaikkan hyperpigmentasi, yang kedua dia menekan pelindung kulit jadi lemah,.
PERLINDUNGAN dasar kulit menjadi hal penting yang patut diperhatikan terutama saat peralihan musim. Ini penting dilakukan untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan kulit.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Suntastic Run menekankan pentingnya perlindungan kulit dari dampak negatif sinar UV, yang sering kali diabaikan.
Marina Suntastic Run 2025 sendiri merupakan event fun run yang menargetkan 1.300 partisipasi perempuan dari berbagai usia dan profesi namun memiliki semangat yang sama ingin tetap aktif.
Penelitian mengungkap Homo sapiens kemungkinan selamat dari peristiwa Laschamps karena teknologi sederhana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved