Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENCEGAH terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga dari penyakit ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terkena DBD:
Menghindari Gigitan Nyamuk: Melindungi diri dari gigitan nyamuk Aedes aegypti adalah kunci utama dalam mencegah DBD. Gunakan kelambu pada tempat tidur, pasang kawat kasa pada jendela dan pintu, serta gunakan obat nyamuk atau semprotan insektisida di dalam rumah. Pastikan juga untuk mengenakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh saat berada di luar rumah, terutama saat nyamuk aktif pada pagi dan sore hari.
Menghilangkan Sarang Nyamuk: Berusaha untuk mengurangi atau menghilangkan tempat-tempat di sekitar rumah yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, pot bunga yang tergenang, atau tempat-tempat lain yang dapat menampung air hujan. Pastikan untuk menguras atau mengganti air dalam tempat-tempat tersebut secara teratur.
Baca juga : Kasus DBD Naik Dua Kali Lipat dari Tahun Lalu
Menggunakan Repelen Nyamuk: Ketika berada di luar ruangan, gunakan repelen (obat anti-nyamuk) yang mengandung DEET, picaridin, atau eucalyptus oil untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Menjaga Kebersihan Lingkungan: Membersihkan lingkungan sekitar rumah dari sampah-sampah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk adalah langkah penting dalam mencegah DBD. Pastikan untuk membersihkan bak mandi burung, kolam renang, atau tempat-tempat lain yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Menggunakan Kelambu dan Perlindungan Pribadi: Saat tidur, gunakan kelambu untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan tingkat penularan DBD yang tinggi. Selain itu, kenakan pakaian yang longgar dan menutupi sebagian besar tubuh saat beraktivitas di luar rumah.
Baca juga : Warga Diingatkan Berantas Sarang Nyamuk Agar Kasus DBD tidak Naik pada April
Menjaga Kebersihan Diri: Membersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi dan penampungan air lainnya, secara teratur untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk. Pastikan juga untuk membersihkan dan menutup rapat tempat-tempat yang dapat menampung air, seperti ember atau wadah lainnya.
Mengikuti Program Pengendalian Nyamuk: Ikuti program pengendalian nyamuk yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat, seperti fogging atau penyemprotan insektisida, untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti di lingkungan Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan tersebut secara konsisten, Anda dapat membantu mengurangi risiko terkena DBD dan melindungi diri serta keluarga dari penyakit tersebut. (Z-10)
Memasuki musim pancaroba, daya tahan tubuh anak kerap menurun. Hal ini perlu diwaspadai karena pancaroba identik dengan penyakit demam berdarah.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Diketahui pada 2022, kasus demam berdarah dengue di Indonesia mencapai 125 ribu orang, atau naik dari periode 2021 sebanyak 73 ribu orang.
Dokter spesialis anak Mulya Rahma Karyanti menjelaskan terdapat beberapa tindakan atau langkah yang bisa dilakukan masyarakat atau orang tua jika anak terindikasi mengalami demam tinggi.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memulai program pencegahan demam berdarah (DBD) melalui teknologi Wolbachia di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Kota Bandung masih menjadi penyumbang kasus terbesar dengan jumlah 1.021 kejadian.
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
Dengan banyaknya kasus DBD, warga diminta waspada dan meningkatkan kembali kebersihan lingkungan sekitar rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved