Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghimbau agar masyarakat terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem di yang hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Data BNPB terbaru mencatat ada 336 kejadian bencana yang terjadi di Indonesia hingga pertengahan Maret ini. Sebanyak 68% bencana yang terjadi didominasi oleh bencana banjir dan tanah longsor.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa potensi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga sepekan mendatang. Bencana ekstrem juga masih terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Sumatra dengan intensitas rendah serta akan beralih secara signifikan pada wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
"Untuk seminggu ke depan masih perlu diwaspadai peningkatan intensitas curah hujan yang berpotensi membawa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, serta gelombang tinggi di sebagian besar Jawa dan Nusa Tenggara akibat dua siklon tropis di selatan Jawa dan Nusa Tenggara," ujarnya kepada Media Indonesia di Jakarta pada Selasa (19/3).
Baca juga : Tasikmalaya Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 31 Mei 2024
Selain itu, pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) atau rangkaian awan hujan yang bergerak dari sebelah barat Samudra Hindia melewati Indonesia menuju Pasifik yang saat ini berada di kawasan tengah menuju timur Indonesia juga masih berpotensi meningkatkan intensitas hujan di kawasan tengah Indonesia selama sepekan ini. "Khususnya bagian timur Indonesia di akhir minggu ini dan awal minggu depan akan terjadi peningkatan intensitas curah hujan ekstrem yang diikuti oleh gelombamg tinggi dan angin kencang," jelasnya.
Lebih lanjut Aam menjelaskan terkait potensi bencana yang terjadi seminggu ke depan untuk wilayah Sumatra bagian tengah ke utara. Dalam hal ini, BNPB sudah menerima laporan kejadian kebakaran hutan (karhutla) meski masih dalam skala kecil.
"Karhutla yang terjadi ini juga menjadi alarm kesiapsiagaan agar pemerintah daerah juga segera melakukan apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi kering setelah pergerakan La Nina berakhir yang diprediksi terjadi pada triwulan akhir 2024," tuturnya.
Baca juga : 58% Wilayah Indonesia Masuki Musim Penghujan, BNPB Minta Pemda Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Aam juga menghimbau pada masyarakat di wilayah Sumatra bagian tengah ke selatan, sebagian besar Jawa, dan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, untuk tetap waspada terhadap dampak dari intensitas hujan tinggi dalam kaitan dengan potensi banjir/bandang dan tanah longsor.
Selain itu, Aam menjelaskan bahwa kondisi banjir yang terjadi di sembilan kabupaten/kota di Jawa Tengah saat ini telah dimitigasi oleh BNPB sejak Sabtu (16/03) melalui pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hingga Rabu (20/3) untuk mengurangi intensitas hujan khususnya di kawasan Jawa Tengah. "TMC dilakukan selama hampir 4 hari ini sebagai upaya dalam penanggulangan bencana di Jawa Tengah agar bisa berjalan optimal khususnya perbaikan tanggul yang jebol di Demak dan Grobogan," ujarnya.
Aam menyebutkan bahwa keenam tanggul yang jebol tersebut tersebar di aliran sungai Wulan yang berada di perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kudus. Sejak Minggu (17/3), beberapa di antara tanggul-tanggul tersebut sebelumnya sempat diperbaiki pada pertengahan Februari lalu kembali jebol.
"Tanggul tersebut jebol karena faktor tanggul yang tak mampu menahan volume air sungai Wulan yang terus bertambah setelah diguyur hujan deras. Kondisi itu membuat air luapan sungai mengalir deras dengan seketika menggenangi 89 desa di 11 kecamatan dengan ketinggian rata-rata 30 cm," ujarnya. (Z-2)
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Aktor respons bukan hanya para pegiat kemanusiaan, tetapi para pelaku usaha berperan penting untuk hadir memulihkan kehidupan masyarakat saat dan pasca bencana.
Penguatan AMPD ini selaras dengan Flagship KITATANGGUH yang tengah dikembangkan Kemenko PMK.
Peralatan penanggulangan bencana masih terus disiapkan.
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved