Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare. Enam provinsi tersebut yaitu Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.
Kepala BNPB Suharyanto menyebut capaian ini berkat kombinasi operasi udara dan darat. “Di setiap kabupaten/kota terdampak, ada sekitar 500 personel gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, masyarakat peduli api, dan relawan. Mereka dilengkapi APD, pompa, selang, hingga flexible tank berkapasitas 5 ton untuk suplai air dari udara,” ujarnya di kantor BMKG, Selasa (12/8).
BNPB juga mengerahkan lima pesawat untuk operasi modifikasi cuaca di enam provinsi tersebut, 12 helikopter water bombing, dan 10 helikopter patroli. Armada ini digerakkan secara dinamis sesuai lokasi kebakaran, dengan prioritas wilayah yang sulit dijangkau pasukan darat.
Hingga 12 Agustus 2025, menurutnya luas karhutla masih pada titik aman dan terkendali. Namun, cuaca yang variatif membuat risiko kebakaran tetap ada hingga akhir September, terutama di Riau, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
“Kami mengimbau masyarakat, gubernur, pangdam, dan kapolda untuk tetap siaga. Mudah-mudahan memasuki Oktober kita sudah masuk musim hujan dan aman,” pungkas Suharyanto. (H-4)
SEBANYAK 76 titik panas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terpantau satelit berada di Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved