Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PRAKTISI kesehatan masyarakat dr Ngabila Salama menyampaikan bahwa tidur siang yang berkualitas bisa mendatangkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
"Ada beragam manfaat tidur siang yang bisa kita sebagai manusia dapatkan, mulai dari menjaga konsentrasi dan kewaspadaan, meningkatkan suasana hati, sampai menurunkan tekanan darah," katanya seperti dilansir dari Antara, Minggu (17/3).
"Tidur siang juga sebenarnya tidak memerlukan waktu yang panjang, dan bisa kita lakukan di sela-sela kesibukan," katanya.
Baca juga : Atasi Stres dengan Meningkatkan Kualitas Tidur
Ngabila menjelaskan, tidur memberikan efek relaksasi pada tubuh dan bila dilakukan secara rutin dalam jangka panjang bisa meningkatkan daya ingat, keterampilan motorik, dan persepsi indera.
Menurut dia, tidur siang pun bisa meningkatkan performa dalam pekerjaan dan mengurangi risiko melakukan kesalahan.
"Manfaat tidur lain yang bisa dirasakan, terutama dari tidur siang, adalah membantu meningkatkan kewaspadaan diri, karena dapat memulihkan kembali otak yang kelelahan dari banyaknya informasi yang kita terima sehari-hari," katanya.
Baca juga : Tips Memilih Air Purifier yang Efektif untuk Menyaring Udara
Saat tidur siang, Ngabila mengatakan, otak akan menghilangkan informasi-informasi yang tidak perlu dari bagian penyimpanan sementara sehingga otak bisa lebih efektif menyerap informasi yang baru.
Staf teknis komunikasi transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan itu mengatakan bahwa tidur siang selama 15 menit setiap hari juga bisa membantu mengurangi stres.
"Kreativitas kita bisa meningkat jika tidur siang sebentar di sela kegiatan dan menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung karena penurunan hormon kortisol. Dengan tidur siang meski sebentar, stres bisa menurun dan tekanan darah tetap stabil," ia menjelaskan. (Z-6)
Pelajari manfaat tidur siang untuk meningkatkan fokus, mood, dan kesehatan jantung. Temukan tips tidur siang yang efektif!
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Tidur siang selama 15 menit setiap hari juga bisa membantu mengurangi stres.
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved